Tag: Gerakan

Apa Itu Pull Up?

Apa Itu Pull Up

Salah satu gerakan yang bisa meningkatkan massa otot adalah pull up. Pull up adalah latihan kekuatan tubuh yang mana tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan massa otot, terutama pada otot di bagian lengan, bahu, punggung, inti tubuh dan dada. Untuk melakukan gerakan ini, diperlukan alat pull bar yang berfungsi sebagai pegangan saat menarik tubuh ke atas dan harus kuat untuk menopang tubuh. 

Baca Juga: Ucapkan Bye-Bye Perut Buncit dengan 8 Gerakan Olahraga Ini!

Manfaat Gerakan Pull Up 

Pemula yang ingin mencoba melakukan pull up harus tahu kalau ini bukanlah gerakan yang gampang untuk dilakukan dan merupakan gerakan sulit untuk dikuasai oleh pemula. Untuk menguasai gerakan pull up harus rutin lakukan latihan terus agar otot lengan, bahu, punggung, inti tubuh dan dada terbentuk.

Selain untuk meningkatkan massa otot, gerakan pull up memiliki banyak manfaat lainnya untuk kesehatan tubuh. Yuk, ketahui apa saja manfaatnya.

1. Memperkuat Otot Punggung, Lengan dan Bahu

Gerakan pull up akan melatih otot – otot bagian atas tubuh seperti otot punggung, lengan dan bahu. Dengan melakukan gerakan tersebut secara teratur maka massa otot dan kekuatan area – area tersebut akan meningkat. 

2. Menjaga Kesehatan Tulang

Selain meningkatkan massa otot dan kesehatan tulang, pull up juga bermanfaat bagi kesehatan tulang, lho! Melakukan pull up 3 kali seminggu sangat bagus untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat. Namun, pastikan untuk melakukan gerakan dengan benar untuk mencegah risiko cedera otot.

3. Melatih Genggaman Tangan

Karena melakukan gerakan pull up memerlukan menggenggam pull bar untuk menopang tubuh, latihan pull up akan membantu meningkatkan kekuatan genggaman. Hal ini akan bermanfaat apabila suka melakukan aktivitas fisik seperti memanjat tebing, melakukan angkat beban, bahkan pada aktivitas sehari – hari mengangkat kantong belanja, membuka toples dan lainnya.

4. Meningkatkan Kesehatan Fisik

Berolahraga dengan melakukan pull up bisa meningkatkan kesehatan fisik dan menjaga kesehatan tubuh. Pull up merupakan salah satu olahraga yang bisa membantu mengurangi lemak perut, mengurangi nyeri punggung, menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan kesehatan jantung.

5. Menjaga Kesehatan Jantung

Dengan berkurangnya lemak perut dan meningkatnya massa otot karena latihan gerakan ini, pull up bisa menjaga kesehatan jantung dari risiko terkena berbagai gangguan kesehatan yang bisa mengancam nyawa.

6. Meminimalisir Rasa Nyeri di Sendi

Tidak hanya kesehatan tulang, melakukan gerakan pull up juga bisa meminimalisir rasa sakit pada sendi yang diakibatkan oleh radang persendian terutama di punggung bagian bawah akibat radang sendi.

Baca Juga: 5 Manfaat Renang, Olahraga yang Aman Dilakukan Siapa Saja

Cara Melakukan Gerakan Pull Up

Cara Melakukan Gerakan Pull Up

Karena pull up bukanlah gerakan yang gampang akan sulit langsung melakukannya dengan benar. Apabila tidak dilakukan dengan benar maka ada kemungkinan cedera olahraga, maka dari itu untuk menghindari risiko terluka pastikan untuk mengikuti langkah – langkah pull up di bawah ini.

  1. Pastikan keamanan pull bar sebelum mulai.
  2. Berdiri di bawah pull bar dengan posisi kaki terbuka selebar bahu. 
  3. Lompat dan genggam pull bar, telapak tangan menghadap kedepan.
  4. Lebarkan tangan lebih sedikit dari bahu dan biarkan tubuh menggantung bebas.
  5. Untuk keseimbangan tubuh, tekuk lutut ke belakang sedikit dan silangkan pergelangan kaki.
  6. Tarik tubuh keatas dengan menekuk siku. Posisi dagu harus sejajar atau di atas palang.
  7. Pertahankan posisi.
  8. Kembali ke posisi awal.
  9. Ulangi gerakan.

Kesalahan Saat Melakukan Pull Up

Kesalahan yang terjadi saat melakukan gerakan pull up bisa menyebabkan risiko cedera terutama di area bahu dan lengan. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang terjadi saat melakukan pull up.

  • Gerakannya dilakukan tergesa – gesa dan tidak terkontrol.
  • Genggaman pada pull bar terlalu lebar.
  • Mengangkat tubuh saat siku masih dalam posisi tertekuk.
  • Dagu sudah turun walau belum sejajar dengan palang.
  • Posisi tangan tidak benar jadi pergelangan tangan menekuk.
  • Ibu jari melingkari pull bar.
  • Kaki mengayun ke depan.

Mencegah Cedera saat Olahraga

Cedera saat berolahraga bukan lah hal yang jarang terjadi, biasanya karena berolahraga tanpa jeda dan memaksa tubuh berolahraga hingga melewati batasnya. Selain itu bisa juga terjadi karena kesalahan praktek gerakan dan memilih melakukan olahraga yang tidak cocok dengan kondisi fisik. Meskipun tidak jarang pun cedera olahraga bisa menjadi fatal, karena itu penting untuk berhati – hati saat berolahraga. Berikut ini adalah tips mencegah terjadinya cedera saat berolahraga.

1. Pastikan Jenis Olahraga Sudah Cocok dengan Kondisi Fisik Tubuh 

Sebelum berolahraga, ketahui dahulu kondisi tubuh kamu. Tidak hanya kondisi yang berhubungan dengan penyakit, tetapi juga kondisi fisik tubuh. Seperti apabila sudah lansia, lebih baik untuk melakukan olahraga seperti berenang agar tidak menyebabkan penyakit tulang atau sendi. Bagi yang baru mulai berolahraga, baik muda atau tua akan lebih baik mencoba dari olahraga yang ringan seperti jogging, berenang, senam aerobik, dan lainnya.

2. Menggunakan Peralatan yang Sesuai

Setiap alat olahraga memiliki fungsi yang spesifik, karena itu tidak akan optimal bila menggunakannya untuk hal lain. Contohnya adalah, meski sama – sama bersepeda, apabila medannya berbeda maka jenis sepeda yang diperlukan juga berbeda.

3. Selalu Melakukan Pemanasan dan Pendinginan 

Melakukan pemanasan dan pendinginan bisa mencegah risiko terjadinya cedera. Pemanasan sebelum berolahraga bisa membantu darah untuk mengalir dengan lancar juga membantu otot – otot tubuh agar lebih lemas. Melakukan pendinginan setelah olahraga membantu menormalkan otot dan tubuh anda.

4. Jangan Memaksakan Diri

Meski berolahraga bagus untuk tubuh, berolahraga terus – terusan pun tidak bagus. Berikan tubuhmu waktu untuk beristirahat, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur durasi berolahraga dan intensitasnya. Selain itu, pastikan untuk memberikan variasi pada rutinitas olahragamu, bisa dilakukan dengan contohnya selang – seling variasi olahraga. Apabila pergi ke gym hari Senin, Rabu dan Jumat, disela – sela bisa melakukan olahraga seperti berenang, bersepeda, dan lainnya.

5. Jangan Lupa Minum

Terkadang cedera juga bisa disebabkan karena buyar fokus saat sedang berolahraga. Menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa meningkatkan konsentrasi tubuh, karena itu siap sedia botol minum walaupun olahraga dilakukan di gym dengan AC atau dilapangan.

super easy health

Meskipun pull up adalah gerakan olahraga yang sulit dilakukan oleh pemula, apabila rutin berlatih maka akan bisa melakukannya. Yuk, latihan melakukan pull up, jangan lupa untuk beristirahat dan ketahui batasan tubuh apabila capek. Jaga kesehatan dengan berolahraga dan berikan dirimu proteksi kesehatan menyeluruh dengan asuransi kesehatan dari Super You, hanya Rp135.000 per bulan!

Apa Itu Gerakan Plank

manfaat gerakan plank

Apa itu plank? Gerakan plank adalah salah satu dari olahraga kalistenik, jenis olahraga yang lebih berfokus pada gerakan motorik untuk membentuk otot tubuh. Pada dasarnya olahraga kalistenik tidak memerlukan bantuan alat dan lebih memanfaatkan berat tubuh dan gaya gravitasi untuk menarik, menerjang, mendorong dan mengangkat tanpa bantuan alat olahraga. 

Gerakan plank yang merupakan salah satu gerakan olahraga kalistenik mirip dengan gerakan push up, tetapi gerakan plank adalah gerakan yang menggunakan lengan bawah sebagai tumpuan untuk menahan gerakan dan tidak mendorong tubuh ke atas seperti gerakan push up. 

Bagaimana gerakan olahraga plank menjadi salah satu gerakan yang banyak dilakukan orang – orang? 

Salah satu alasan kenapa banyak yang melakukan gerakan plank adalah karena efektifitas manfaat gerakan plank untuk membangun dan memperkuat seluruh otot tubuh. Gerakan plank terutama sangat bermanfaat untuk membangun otot – otot bagian perut dan sebagai latihan yang memperkuat core muscle, otot tangan, kaki, dada, punggung bawah dan pinggang. Hal – hal tersebut adalah mengapa jika melakukan gerakan plank yang benar bisa menjadi latihan bagus untuk membentuk perut sixpack

Baca Juga: Olahraga Gampang di Rumah, Ketahui 6 Manfaat Squat Jump

Manfaat Plank 

apa itu gerakan plank

Selain manfaat plank sebagai latihan untuk membentuk perut sixpack, masih banyak manfaat gerakan plank lainnya, lho. Yuk, simak manfaat plank apa saja yang bisa kamu dapatkan di bawah ini!

Tentu saja seperti yang sudah diketahui di atas bahwa manfaat gerakan plank adalah melatih otot. Beberapa otot yang dilatih oleh gerakan plank adalah otot bahu, otot lengan, otot punggung bagian atas dan otot kaki.

  • Membantu Fleksibilitas Tubuh

Gerakan plank bisa membantu dengan kelenturan tubuh. Hal ini karena peregangan yang terjadi pada telapak kaki dan paha belakang saat melakukan gerakan plank sehingga otot kaki menjadi lebih lincah dan lentur.

Melakukan gerakan plank bisa membantu membakar kalori. Dengan melakukan gerakan plank selama 1 menit sudah bisa membakar 2 sampai 5 kalori dengan efek yang bisa bertahan hingga setelah selesai latihan.

  • Membantu dengan Postur Tubuh

Sering melakukan gerakan plank yang benar bisa membantu memperbaikin postur tubuh karena membentuk otot bahu, punggung atas dan punggung bawah yang berperan besar pada postur tubuh yang baik.

  • Mencegah Risiko Sakit Punggung

Latihan dengan melakukan gerakan plank bisa mengurangi risiko sakit punggung bagian bawah. Hal ini karena salah satu manfaat gerakan plank yang melatih otot – otot inti dan meningkatkan kestabilan tubuh. Otot inti yang lemah menyebabkan otot disekitarnya untuk menopang postur tubuh dan jika terjadi secara berkelanjutan maka bisa menyebabkan ketegangan dan nyeri punggung bagian bawah.

Cara Melakukan Gerakan Plank yang Benar

cara melakukan gerakan plank yang benar

Manfaat gerakan plank hanya akan didapatkan jika berhasil melakukan gerakan plank yang benar. Agar tidak salah, mari simak cara melakukan gerakan plank yang benar dikuti dari situs Cleveland Clinic di bawah ini!

  • Posisikan kedua siku di bawah pundak 
  • Pastikan otot bokong aktif dan sedikit arahkan panggul kedepan
  • Kencangkan otot inti dan tahan otot perut kamu
  • Pastikan pantat dan punggung lurus dan tegap, tidak turun atau terlalu naik
  • Tahan posisi berdasarkan kemampuan, tetapi lakukan repetisi 

 

Baca Juga: Apa itu Back Up? Yuk, Pelajari Cara Melakukan Back Up!

Variasi Contoh Gerakan Plank

variasi gerakan plank

Terdapat berbagai macam variasi dari gerakan plank yang bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan tubuh kamu. Yuk, cek contoh – contoh gerakan plank tersebut di bawah ini!

Plank out merupakan salah satu gerakan plank dasar dimana berfokus pada penumpuan berat badan. Gerakan plank ini bagus untuk pemula yang ingin melatih kekuatan otot.

  1. Berdiri dengan posisi kaki yang sama lebar dengan pinggul kemudian bungkukkan badan hingga kedua tangan menyentuh lantai.
  2. Dorong kedua tangan ke depan tanpa bantuan kaki.
  3. Terus ulurkan tangan hingga tangan merentang ke posisi plank memanjang.
  4. Tarik tangan ke belakang menuju jemari kaki dan kembali ke posisi awal sambil pertahankan otot perut tetap kencang.
  5. Ulangi beberapa kali.

Variasi contoh gerakan plank yang ini lumayan mirip dengan side plank.

  1. Mulai dari posisi telentang, kedua lengan terlipat di depan dada sebagai penyangga berat tubuh, jemari kaki menapak di lantai dalam posisi tegak.
  2. Pertahankan kekencangan otot perut dan sejajarkan kepala agar lurus dengan tulang belakang.
  3. Tumpukan berat badan kamu ke lengan kiri dan dorong lengan kanan kearah belakang atas hingga menyerupai side plank.
  4. Kembali ke posisi awal dan lakukan untuk sisi sebelahnya. Jadi yang akan dilakukan adalah menumpukan berat badan pada satu sisi dan putar lengan kearah belakang
  5. Lakukan sekitar 10 – 12 putaran.

Contoh gerakan plank ini tergolong mudah karena itu bisa merasa kesusahan melakukan gerakan plank bisa dicoba dari yang ini.

  1. Mirip seperti gerakan plank biasa tetapi gunakan lulut dan tangan bagian bawah sebagai tumpuan.
  2. Tekuk lutut dan pastikan siku sejajar dengan bahu.
  3. Pastikan posisi badan tetap lurus.
  4. Tahan posisi selama beberapa detik.
  5. Lakukan repetisi.

Cara Menahan Gerakan Plank

cara menahan gerakan plank

Meskipun gerakan plank terlihat mudah, tetapi aslinya sulit untuk menahan gerakan plank agar tahan lama. Sulit untuk bisa menahan gerakan plank dalam waktu yang lama bila baru mulai, untuk bisa menahan gerakan maka harus dilakukan secara bertahap dan dilakukan secara konsisten. 

Berikut ini adalah cara menahan gerakan plank agar bisa bertahan lebih lama!

Sebelum melakukan latihan, harus diingat bahwa untuk bisa bertahan lama akan memerlukan kesabaran karena kunci menahan gerakan plank adalah konsistensi latihan agar bisa berkembang secara bertahap.

Tidak perlu nafsu dan tergesa – gesa untuk bisa menahan gerakan plank terutama kalau masih pemula dalam melakukan gerakan ini. contoh latihan gerakan plank yang benar adalah dimulai dengan 5 detik selama 1 set dan lakukan 3 – 6 set setiap sesi olahraga selama seminggu agar tubuh mengetahui rasanya melakukan gerakan plank. Jika sudah tubuh sudah terbiasa bisa menambahkan durasi menahan gerakan plank contohnya menjadi 10 detik pada minggu kedua. 

  • Jangan Takut Meminta Bantuan

Namun, jika tidak ada perkembangan bisa meminta bantuan dari personal trainer untuk mengecek apa yang salah dan yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya. 

Baca Juga: Squats, Kenali Manfaat dan 8 Gerakannya!

Risiko Melakukan Gerakan Plank 

Risiko Melakukan Gerakan Plank 

Pada dasarnya olahraga secara rutin bisa membantu menjaga kesehatan tubuh, tetapi jika terlalu sering berolahraga juga bisa menjadi penyebab masalah kesehatan. Hal ini juga sama dengan gerakan plank, meskipun banyak manfaat gerakan plank, jika melakukannya terlalu banyak bisa berbahaya, lho. 

Bahaya dari melakukan gerakan plank terlalu banyak bisa menyebabkan penyakit yang cukup serius, karena itu mari ketahui risiko melakukan gerakan plank terlalu banyak di bawah ini!

Saat melakukan gerakan plank, seluruh berat badan tubuh akan ditumpukan pada kedua lengan dan kaki dengan seluruh tubuh terlentang lurus. Jika melakukan gerakan plank terlalu banyak dan terus menahan posisi maka tubuh akan merasa sangat lelah dan bisa berdampak pada kegiatan sehari – hari kamu.

  • Kram pada Bagian Lengan dan Punggung 

Terlalu banyak melakukan gerakan plank dapat menyebabkan kram pada bagian lengan dan punggung. Selain otot lengan yang digunakan sebagai tumpuan, otot punggung juga digunakan untuk melatih core muscle tubuh, karena itu jika dilakukan terus – terusan maka otot lengan dan punggung akan rentan untuk menegang sehingga bisa berisiko memicu gangguan kesehatan lainnya.

Bahaya lainnya dari terlalu banyak melakukan gerakan plank adalah risiko mengalami nyeri otot. Ini bersangkutan dengan kram yang bisa terjadi, jika kram yang dialami menjadi kram yang berkepanjangan maka ada risiko otot semakin menegang dan memunculkan rasa sakit yang berlebih. 

Beberapa cara untuk mengatasi nyeri otot akibat terlalu banyak melakukan gerakan plank adalah dengan mengonsumsi minuman herbal yang bisa menghangatkan tubuh atau mengonsumsi obat yang bisa membantu menenangkan otot. Yang terpenting adalah untuk segera hentikan dan kurangi latihan dengan gerakan plank untuk membiarkan otot istirahat.

Salah satu manfaat dari melakukan gerakan plank yang benar adalah membantu gangguan tidur atau insomnia, tetapi gerakan plank juga bisa menyebabkan insomnia jika dilakukan terlalu banyak. Hal ini karena melakukan gerakan plank secara berlebihan bisa menyebabkan stress pada otot lengan dan punggung hingga otot tersebut menegang. Ini juga memicu meningkatnya produksi hormon kortisol sehingga menyebabkan insomnia atau gangguan tidur.

  • Menyebabkan Penurunan pada Sistem Kekebalan Tubuh

Di atas sudah disebutkan beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi jika melakukan gerakan plank terlalu banyak. Tidak hanya menyebabkan rasa sakit pada tubuh, tetapi terlalu banyak melakukan gerakan plank adalah penyebab dari menurunnya sistem kekebalan tubuh karena waktu istirahat tubuh terganggu jika terjadi insomnia atau gangguan tidur. 

  • Penyebab Gangguan Jantung 

Gerakan plank yang benar bisa membantu kinerja jantung, tetapi jika dilakukan terlalu sering, gerakan plank bisa menjadi penyebab gangguan jantung. Hal ini karena melakukan gerakan plank membutuhkan energi cukup tinggi dan memiliki efek pada kardiovaskular. Jika dilakukan terlalu sering maka plank bisa menyebabkan menurunnya fungsi jantung.

Sekian informasi mengenai gerakan plank beserta manfaat gerakan plank dan cara melakukan gerakan plank yang benar. Dengan berbagai macam manfaat gerakan plank yang ada, bagus untuk menambahkan gerakan plank dalam rutinitas olahraga kamu. Yuk, olahraga secara rutin untuk menjaga kesehatan diri kamu.

super easy health

Dalam upaya menjaga kesehatan diri, Super You mengadakan promo merdeka berasuransi untuk kamu yang ingin memerdekakan diri dengan proteksi kesehatan, ketahui lebih lanjut mengenai promonya di sini. Yuk, jaga kesehatan diri dengan asuransi kesehatan dari Super You dan menambahkan gerakan plank dalam rutinitas olahraga kamu!

Pengertian Senam Lantai

Pengertian Senam Lantai

senam lantai adalah olahraga latihan fisik menggunakan gerakan yang sistematis dan terencana dan senam lantai biasanya dilakukan di atas matras sebagai alas. Senam yang berasal dari istilah bahasa Inggris ‘gymnastic’ memiliki arti sebagai senam yang dilakukan di dalam ruangan dan melakukan performa dari gerakan, kecepatan, keserasian dan kekuatan tubuh. 

Sejarah Senam Lantai 

Senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang ada sejak sebelum masehi. Lebih tepatnya, senam lantai sudah ada sejak 2700 sebelum masehi dimulai oleh para biksu di Tiongkok. Namun, pada awalnya fungsi senam lantai adalah bukan sebagai cabang olahraga seperti sekarang, bahkan dulu belum dikategorisasikan sebagai senam lantai. Dulu, tujuan dari senam lantai adalah sebagai gerakan bela diri dan untuk pengobatan. Sejarah ini ditulis dalam kitab warisan Kong Hu Cu.

Meskipun sejarah dari senam lantai ditulis dalam kitab warisan Kong Hu Cu, tetapi ada juga versi lain dari sejarah senam lantai yang menyebut asalnya dari Taj Mahal, India. Ditemukan banyak kesamaan diantara gerakan senam lantai di Tiongkok dan di India, belum lagi tujuan dari senam lantai yang sama yaitu sebagai pengobatan dan teknik pernapasan. 

Jenis senam lantai yang populer di India pada saat itu adalah Yoga yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dan juga sebagai bentuk pemujaan kepada Dewa. Tetapi, selain kepercayaan tersebut, yoga sebagai senam lantai bertujuan untuk melatih tubuh menjadi lebih lentur dan membantu cara bernafas agar bisa mengatur pernapasan secara dinamis. 

Lalu bagaimana sejarah senam lantai di Indonesia? Sejarah Indonesia diperkenalkan pada senam lantai adalah pada masa penjajahan, lebih tepatnya pada masa penjajahan Jepang dimana tentara PETA Jepang mengajarkan senam lantai yang dinamakan senam Talso. Jadi bisa dibilang senam lantai di Indonesia masih baru dibandingkan dengan negara lainnya. 

Tujuan Melakukan Senam Lantai 

Tujuan Melakukan Senam Lantai

Pada zaman dahulu, tujuan dari senam lantai adalah untuk kesehatan dan religius, tetapi tujuan melakukan senam lantai sekarang lebih luas lagi dan tiap individu memiliki tujuan masing – masing. Berikut ini adalah beberapa tujuan umum seseorang melakukan senam lantai.

  • Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Salah satu tujuan dari senam lantai adalah untuk melatih tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain membentuk tubuh secara fisik, senam lantai juga bisa membantu mengeluarkan racun yang berada di dalam tubuh kita, sehingga pertahanan tubuh kuat untuk melawan virus atau penyakit.

  • Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Tujuan dari senam lantai bisa juga untuk meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama jika seseorang merasa kurang percaya diri atau nyaman dengan tubuh atau postur tubuhnya. Gerakan senam dasar bisa membantu melatih kita untuk lebih berani tampil dan percaya diri.

  • Meningkatkan Keseimbangan Tubuh

Meningkatkan keseimbangan tubuh bisa juga menjadi tujuan dari senam lantai. Rutin melakukan senam lantai bisa menjadi latihan keseimbangan tubuh.

Baca Juga: Apa Itu Workout? Yang Suka Olahraga, Wajib Tahu!

Manfaat Senam Lantai 

Jangan anggap remeh manfaat senam lantai. Meski banyak dipandang sebelah mata, senam lantai memiliki banyak manfaatnya, lho! Yuk, ketahui apa saja di bawah ini.

  • Meningkatkan Fleksibilitas

Manfaat senam lantai yang kita lihat dari semua atlet senam lantai adalah tubuh menjadi lentur. Tubuh yang elastis atau lentur sangat bermanfaat untuk beraktivitas karena bisa mengurangi risiko cedera, melatih kecepatan otot dan persendian jadi lebih nyaman untuk mendorong gerakan hal ini juga menyebabkan tubuh menjadi lebih lincah.

  • Menurunkan Risiko Penyakit

Berolahraga dengan senam lantai bisa menyehatkan tubuh dan membantu menurunkan risiko beberapa jenis penyakit. Dikutip dari Comprehensive Physiology bahwa orang dewasa yang aktif secara fisik, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker, asma, penyakit jantung, diabetes dan obesitas.

Senam lantai bagus untuk semua umur, terutama orang dewasa yang menjaga kesehatan sendi, otot dan tulang. Pastikan untuk rutin berolahraga sejak dini karena tubuh manusia akan kehiangan massa tulang setiap tahunnya setelah umur 30 dan hal ini bisa dibantu dengan berolahraga dengan beban. 

Menjaga kesehatan tulang sangat penting karena bisa menurunkan risiko osteoporosis. Dikutip dari Journal of Sports Science and Medicine bahwa anak – anak dan remaja yang berlatih senam memiliki nilai dan kepadatan mineral tulang dibandingkan yang tidak. 

banner instagram

  • Kekuatan dan Kesehatan Otot

Melatih otot – otot tubuh dengan senam lantai bisa meningkatkan refleks otot dan perpanjangan otot yang merupakan gerakan yang memperbesar sudut antara sendi dan tulang. Karena senam lantai menggunakan gerakan yang meregangkan otot, risiko otot terluka atau cedera semakin rendah.

Salah satu manfaat senam lantai adalah memperbaiki postur dengan cara menciptakan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Postur yang baik bisa membantu seseorang untuk berjalan dan duduk lama tanpa mengalami kesakitan di area punggung atau pada leher.

  • Koordinasi dan Keseimbangan

Manfaat senam lantai adalah bisa meningkatkan kontrol dan stabilitas tubuh secara menyeluruh dan memiliki koordinasi serta keseimbangan tubuh sangat bagus untuk meningkatkan kesadaran dan gerakan tubuh.

Perlengkapan untuk Melakukan Senam Lantai 

Lantai merupakan alat yang paling umum digunakan dalam senam lantai, lantas digunakan dalam nama olahraga ini. Namun, hal ini tidak berarti semua lantai aman digunakan sebagai alat melakukan senam lantai karena jika tidak hati – hati bisa menyebabkan cedera. Kriteria lantai yang bisa digunakan untuk melakukan senam lantai adalah berukuran 12 meter x 12 meter dan dalam keadaan halus, tetapi tidak licin untuk mencegah terjadinya cedera.

Kuda – kuda pelana merupakan alat senam lantai dengan bentuk yang menyerupai dudukan pada punggung kuda. Fungsi dari kuda – kuda pelana adalah melatih lompatan pesenam. 

Salah satu alat yang umum digunakan untuk senam lantai adalah palang tunggal yang berfungsi untuk menunjang berbagai gerakan menantang. Saat menggunakan palang tunggal, ketinggian alat akan disesuaikan dengan gerakan yang dilakukan. 

Gelang – gelang merupakan alat yang digunakan sebagai salah satu gerakan senam lantai. Tinggi dari gelang – gelang adalah 2,8 – 3 – meter dan memiliki diameter 13 cm dengan jarak antar gelang adalah 50 cm. gelang – gelang terhubung pada dua tali sehingga pesenam akan bergantung pada alat ini.

Matras digunakan di senam lantai sebagai alat yang membantu mencegah terjadinya cedera.

Gerakan Senam Lantai

Gerakan Senam Lantai

Kita sudah pernah melakukan contoh senam lantai sehingga banyak gerakan senam lantai yang kita kenali. Hal ini karena gerakan senam lantai yang dilakukan merupakan  gerakan senam dasar. Gerakan ini mungkin dikenal saat masa sekolah, tetapi meskipun gerakan yang dasar, manfaat dari melakukan gerakan – gerakan di bawah ini sangat banyak. Yuk, ketahui apa saja gerakannya:

Sikap lilin atau candle pose adalah posisi dimana seluruh tubuh lurus, bahu digunakan sebagai tumpuan dan siku dan tangan menopang berat tubuh di pinggang. Beberapa manfaat senam lantai ini adalah:

  • Meringankan kram perut yang disebabkan oleh menstruasi.
  • Membantu meregangkan otot leher dan punggung bagian atas.
  • Membantu mengencangkan otot perut dan kaki.
  • Meningkatkan sirkulasi darah ke kepala dan membantu dengan sakit kepala, sakit. tenggorokan atau hidung yang tersumbat.

Guling depan adalah gerakan senam lantai yang bertujuan untuk melatih otot punggung dan keseimbangan tubuh. Cara melakukan roll depan adalah:

  • berdiri dan jongkok dengan tangan yang menjulur ke depan selebar bahu.
  • Masukkan dagu dekat ke dada dan arahkan kepala ke lantai.
  • Dorong tubuh kedepan dengan kaki dan mendarat kembali dengan kaki.

Gerakan guling belakang atau backward roll adalah kebalikan dari guling depan. Cara melakukan backward roll adalah:

  1. Ambil posisi squat dan rentangkan tangan ke depan.
  2. Turunkan bokong ke lantai dan ikuti dengan punggung menggunakan bantuan kaki.
  3. Terus dorong tubuh ke belakang dan pastikan tangan berada di samping bahu sebagai penyokong tubuh saat sedang berguling.
  4. Berdiri.

Gerakan senam yang ini juga banyak ditemukan di olahraga lainnya seperti yoga atau tarian modern. Gerakan ini memerlukan kekuatan tangan karena akan menopang berat seluruh tubuh dalam keadaan stabil hanya menggunakan tangan. Manfaat dari gerakan ini adalah meregangkan otot perut, meningkatkan rasa keseimbangan, meringankan stress dan menenangkan otak.

Gerakan kayang membantu meregangkan area dada dan meluruskan pergelangan tangan serta memperkuat otot perut, kaki, bahu, tangan dan pinggang. Untuk melakukan gerakan ini membutuhkan punggung yang lentur, karena itu bila pemula dalam melakukan gerakan ini lebih baik untuk melakukannya secara bertahap untuk menghindari cedera.

super easy health

Senam lantai tidak perlu dilakukan hingga tingkat atlet untuk bisa merasakan manfaatnya, gerakan senam dasar sudah sangat membantu dengan meningkatkan kondisi tubuh. Coba lakukan senam lantai sebagai olahraga yang cocok untuk dilakukan semua kalangan umur dan jaga kesehatan tubuh. Selain melakukan senam lantai, lengkapi perlindungan kesehatan dengan asuransi kesehatan dari Super You, Super Easy Health Protection bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh hanya Rp135.000 per bulan, lho!

Sit up memiliki banyak manfaat tersendiri, terutama jika ingin membentuk tubuh. Gerakan sit up memang banyak menggerakkan otot perut sehingga perubahan terbesar yang terjadi berada di sana. Namun, perlu diketahui bahwa manfaat sit up tidak hanya mengubah bentuk perut, tetapi banyak manfaat lainnya, apa saja itu? Yuk, ketahui di bawah ini!

Melakukan gerakan sit up bisa membantu melatih kekuatan otot, terutama di bagian perut. Dengan rutin latihan sit up, otot akan menjadi semakin kencang dari sebelumnya. 

Meski utamanya latihan dengan gerakan sit up fokus pada otot perut, tetapi bisa juga melatih otot dada, panggul, pinggang bagian bawah hingga otot leher loh.

  • Memperbaiki Keseimbangan Tubuh

Berlatih dengan gerakan sit up bisa memperbaiki serta membangun keseimbangan tubuh yang lebih baik karena ini gerakan olahraga yang juga banyak melatih otot tubuh bagian bawah, seperti otot panggul, otot pinggul dan otot punggung bagian bawah.

Melakukan gerakan sit up secara rutin bisa mempercantik bentuk perut karena melatih otot perut untuk menjadi semakin kencang serta bisa membantu dengan pembakaran kalori lebih banyak. 

Dengan rutin melakukan gerakan sit up, tidak hanya otot perut semakin terlatih, tetapi juga massa otot akan meningkat. Dengan massa otot yang bertambah tubuh akan menjadi lebih kencang dan merasa lebih bugar. 

Sering melakukan gerakan sit up akan membantu dengan pembentukan otot perut dan sel otot yang aktif akan membakar lebih banyak kalori dibandingkan jika jarang berolahraga. 

  • Menjaga Sistem Metabolisme

Dengan berolahraga melakukan gerakan sit up, maka otot bagian perut akan terbentuk dan pasokan oksigen meningkat yang membantu menjaga dan meningkatkan sistem metabolisme.

Berolahraga untuk membentuk tubuh? Yuk coba lakukan gerakan sit up untuk membentuk pinggul lebih ramping. Memang latihan sit up melatih otot perut, tetapi pinggul juga loh. Manfaat sit up salah satunya adalah membentuk pinggul dan mengurangi lemak di area pinggul. 

Melakukan gerakan sit up bisa membantu memperbaiki postur tubuh karena tidak hanya melatih otot perut tetapi juga otot punggung bagian bawah, pinggang, panggul dan pundak. Memperbaiki postur tubuh juga bagus untuk mengurangi rasa sakit akibat postur tubuh yang tidak benar. 

Baca Juga: 18 Olahraga Kardio Ini Bantu Jaga Kesehatan Kamu di Rumah!

  • Mengurangi Risiko Adanya Cedera dan Sakit Punggung

Apa Itu Workout?

workout adalah

Workout merupakan suatu bentuk aktivitas fisik yang dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Adapun tujuan utama melakukan aktivitas olahraga workout adalah untuk menjaga kebugaran tubuh dan menunjang fisik yang optimum. Workout sendiri memiliki arti sebagai bentuk aktivitas fisik yang dilakukan di tempat kebugaran yang di rumah atau pun didampingi oleh pelatih/trainer.

Melakukan workout dapat menjadikan tubuh dalam keadaan optimal sehingga tubuh menjadi bugar dan sehat. Workout merupakan bentuk latihan fisik yang menjadi pilihan praktis pengganti olahraga diluar ruangan. Workout menjadi pilihan tepat untuk menjaga kesehatan tubuh saat kita tidak bisa melakukan olahraga karna kesibukan sehari-hari.

Workout atau latihan fisik yang dilakukan dengan benar dan konsisten sama efektifnya dengan kita melakukan olahraga di gym. Selain membentuk jasmani dan rohani yang sehat workout juga memiliki manfaat menjaga kesehatan tubuh, mengurangi stres pada pikiran, serta dapat menyegarkan tubuh, menurunkan/menambah berat badan, melatih seluruh otot tubuh, meningkatkan massa otot tubuh, memperindah bentuk tubuh, serta membentuk tubuh yang ideal.

Baca Juga : Ketahui 3 Cara Menahan Gerakan Plank Lebih Lama!

Jenis-Jenis Workout Populer yang Cocok untuk Pemula 

Jenis-Jenis Workout

Menyeimbangkan kesibukan rutinitas harian agar tubuh tetap sehat dan bugar dengan workout merupakan tren gaya hidup sehat yang sedang banyak diminati, terlebih saat pandemic Covid-19 mulai menyerang. Berikut merupakan jenis workout yang popular:

1. Yoga

Yoga adalah olahraga yang populer dikalangan perempuan, gerakanya membuat seseorang focus pada kekuatan pernapasan, menenangkan fikiran, dan dapat meningkatkan kulitas fisik dan mental.

2. Pilates

Jenis workout ini populer karena cukup simpel, pilates melatih keseimbangan tubuh dan menguatkan daya tahan tubuh. Kamu bisa melakukan gerakan-gerakan pilates di atas matras.

3. Zumba

Jenis workout ini banyak digemari ibu rumah tangga, biasanya satu kelas sesi sumba berlangsung selama 50-60 menit dan dapat membakar kalori sebesar 360-532 kalori.

4. Bodycombat

Jenis workout ini populer karena dikenal dapat membakar lemak dengan cepat dan mulai banyak disukai perempuan.

5. ABS (Abdomens/ Otot Perut)

Untuk yang ingin membakar lemak perut ataupun ingin mengencangkan otot perut, dan melatih otot perut agar lebih kuat, jenis workout ini cocok untuk kamu coba.

Baca Juga : Ketahui Cara Melakukan Pull Up dengan Benar dan Kesalahan yang Sering Terjadi.

Berbagai Manfaat Workout untuk Kesehatan

Melakukan workout secara konsisten tentunya, memberikan banyak manfaat bagi tubuh, antara lain:

1. Meningkatkan Energi Tubuh

Melakukan workout secara teratur dapat meningkatkan energi tubuh untuk mereka yang dalam keadaan sehat maupun dalam kondisi kesehatan tertentu. dalam penelitian  di jurnal Psychotherapy and Psychosomatics melaporkan bahwa latihan olahraga yang dilakukan selama 6 minggu secara teratur mampu mengurangi rasa lelah pada 3 orang sehat yang sebelumnya rentan mengalami rasa lelah berkepanjangan.

Dalam penelitian lain juga menyebutkan melakukan workout juga mampu meningkatkan energi orang memiliki penyakit proresif.

2. Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Otot

Melakukan workout secara teratur dapat mempertahankan masa otot dan mengurangi penyesutan otot. Workout juga dapat merangsang pembentukan otot saat diiringi dengan asupan protein yang cukup.

3. Mengurangi Resiko Terkena Penyakit Kronis

Melakukan workout secara teratur terbuti mampu meningkatkan kesehatan  kardiovaskular. Serta meningkatkan sensitivitas insulin serta menurunkan tekanan tekanan darah dan lemak dalam darah sehingga dapat menghindarkan tubuh dari resiko penyakit kronis.

4. Menurunkan Berat Badan

Melakukan aktivitas fisik atau workout terbukti mamou meningkatn laju metabolism tubuh sehingga meningkatkan jumlah pembakaran kalori dan menurunkan berat badan.

5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Latihan fisik atau workout yang dilakukan selama 150 menit perminggu telah terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur dan mampu menigkatkan kulitas tidur penderita insomnia.

6. Meningkatkan Mood dan Bahagia

Melakukan aktivitas fisik atau workout terbukti mampu mingkatkan mood karena mampu meningkatkan produksi hormone serotonin yang dapat menghilangkan rasa depresi dan juga meningkat produksi hormon endorphin yang meningkatkan energi positif sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan membuat Bahagia.

Baca Juga : Pelajari 6 Gerakan Kalistenik untuk Olahraga Cepat Tanpa Alat

Gerakan Workout yang Bisa Dicoba di Rumah

Gerakan Workout

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan banyak orang saat memulai workout atau aktivitas fisik bagi pemula adalah melakukan terlalu banyak, dan terlalu cepat. Dilansir dari Cnet.com direktur pendidikan untuk program kebugaran dan pusat peralatan Living Fit, Aaron Guyett mengatakan bahwa “yang terbaik adalah memulai lebih lambat, lebih ringan, dan melakukan lebih sedikit, karena melakukan terlalu berat dan cepat dapat menyebabkan kelelahan”. Berikut merupakan beberapa bentuk Latihan yang dapat kamu coba sebagai workout pemula:

1. Squat

Gerakan squat dapat dilakukan untuk workout bagi pemula, gerakan squat dapat melatih tubuh bagian bawah seperti perut, pinggul, dan betis. Untuk dapat melakukan squat, kamu bisa melakukan dengan cara tegakan badan, buka kaki selebar bahu, posisikan tubuh 90 derajat (jongkok). Kemudian angkat kedua tangan lurus kedepan untuk menjaga keseimbangan, usahkan juga agar punggung kamu tetap lurus. Setelah itu, angkat badan hingga posisi berdiri dan jongkok Kembali. Lakukan dan ulangi gerakan tersebut selama kurang lebih 3-5 menit.

2. Bridge

Gerakan bridge yang ringan, juga menjadi gerakan workout yang cocok bagi pemula. Gerakan ini bermanfaat untuk mengencangkan otot perut, pinggul, lutut serta bahu. Kamu dapat melakukan gerakan ini dengan cara menelantangkan badan, kemudian tekuk lutut dengan posisi telapak kaki menyentuh lantai. Selanjutnya, angkat pinggul dan paha (posisi tangan tetap di lantai) tahan posisi tersebut dalam beberapa hitungan (kamu bisa menghitung 1-8) kemudian turunkan Kembali. Lakukan gerakan tersebut secara berulang.

3. Push-up

Push-up juga menjadi gerakan workout yang cocok bagi pemula. Gerakan push-up dapat membantu memperkuat otot tubuh bagian atas, terutama bagian trisep, otot dada serta bahu. Kamu bisa melakukan push-up dengan cara meletakan tangan kamu secara sejajar dengan posisi telapak tangan lurus agar pergelangan tangan tidak sakit, pastikan juga tubuh dalam keadaan lurus kemudian angkat tubuh ke atas dan ke bawah. Lakukan gerakan tersebut secara berulang.

4. Abdominal Crunch

Gerakan workout yang cocok bagi pemula selanjutnya adalah, Abdominal Crunch. Gerakan ini merupakan gerakan yang cocok untuk dilakukan di rumah dan bermanfaat untuk memperkuat otot perut dan meningkatkan keseimbangan. Kamu dapat melakukan Abdominal Crunch dengan cara menelantangakn tubuh dan menekuk lutut hingga 90 derajat dengan posisi telapak kaki menginjak lantai. Silangkang lengakan di depan dada atau letakan tangan kamu di belakang leher. Kemudian angkat punggung kamu secara perlahan (tahan hingga 1-2 detik) Tarik dan buang nafas, setelah itu turunkan punggung Kembali secara perlahan-lahan. Lakukan gerakan tersebut secara berulang.

5. Lunge

Lunge menjadi gerakan workout yang cocok bagi pemula. Selain untuk melatih keseimbangan, gerakan ini juga dapat mengencangkan paha, memperkuat inti tubuh, membentuk tubuh bagian bawah, meningkatkan jaringan otot seta menjaga kesehatan tulang belakang. Kamu dapat melakukan gerakan ini dengan posisi badan beerdiri tegak dan letakkan tangan pada pinggul, setelah itu letakkan kaki kanan satu langkah di depan. Lalu, turukan tubuh secara perlahan sampai lutut menekuk membentuk sudut 90 derajat (lutut kiri tidak menyentuh lantai), kemudian kembali lagi ke posisi awal dan lakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri.

6. Jumping Jacks

Gerakan workout yang cocok bagi pemula selanjutnya adalah jumping jacks. Gerakan ini dapat meltih kardiovaskular dan melancarkan aliran darah keseluruh tubuh. Kamu bisa melakukan gerakan inni dengan cara posisi badan tegak lurus dengan kaki rapat dan tangan rapat di sisi tubuh kamu, kemudian lompatkan kaki ke samping kanan dan kiri, secara bersamaan angkat tangan keatas sampai kepala dan segera Kembali ke posisi awal. Lakukan gerakan tersebut secara berulang.

Tips Workout di Rumah yang Perlu Kamu Terapkan

Untuk dapat melakukan workout di rumah kamu dapat menggunakan tips berikut ini:

1. Menggunakan Metode HIIT (High Intensity Interval Training)

Kamu dapat mencoba tips workout dari rumah dengan cara ini, kamu bisa melakukan workout dengan intensitas tinggi diselingi istirahat atau dengan intensitas sedang dalam durasi waktu tertentu.

2. Menggunakan Aplikasi Olahraga

Selanjutnya, kamu bisa mencoba tips workout dari rumah dengan memanfaatkan gadget untuk mengunduh aplikasi olahraga untuk pemula sesuai dengan platihan yang kamu pilih.

3. Menggunakan Video dari Youtube

Kamu juga dapat  mencoba tips workout dari rumah dengan memanfaat video olahraga dari Youtube. Di Youtube kamu dapat menemukan inspirasi gerakan workout untuk pemula, mulai dari olahraga santai, hingga senam.

Jadwal Workout di Rumah

Tentu, berikut adalah contoh jadwal latihan di rumah yang dapat Anda pertimbangkan. Ingatlah bahwa ini hanya panduan umum, dan Anda harus menyesuaikan jadwal ini dengan kondisi fisik dan jadwal harian Anda sendiri. Pastikan juga untuk memasukkan variasi latihan dan memberikan waktu bagi otot Anda untuk pulih.

Hari 1: Senin – Latihan Kebugaran Umum

  • Pemanasan: 5-10 menit peregangan ringan dan latihan kardio ringan seperti lari di tempat atau skipping.
  • Latihan Kardio: 20-30 menit latihan kardio seperti lari di tempat, jumping jacks, atau skipping.
  • Latihan Kekuatan: 3 set masing-masing 12-15 repetisi (jika memungkinkan, menggunakan beban tambahan):
    1. Push-up (dada, bahu, trisep)
    2. Squat (paha)
    3. Plank (core)
    4. Bent-over rows (punggung)
    5. Sit-up (perut)
  • Pendinginan: 5-10 menit peregangan dan pernapasan dalam-dalam.

Hari 2: Selasa – Latihan Inti dan Fleksibilitas

  • Pemanasan: 5-10 menit peregangan ringan dan latihan kardio ringan.
  • Latihan Inti: 3 set masing-masing 10-15 repetisi:
    1. Plank dengan dorongan pinggul (core)
    2. Russian twists (obliques)
    3. Leg raises (perut bawah)
  • Latihan Fleksibilitas: 15-20 menit peregangan seluruh tubuh, dengan fokus pada punggung, bahu, pinggul, dan tungkai.
  • Pendinginan: 5-10 menit peregangan dan pernapasan dalam-dalam.

Hari 3: Rabu – Istirahat Aktif atau Kardio Ringan

  • Pilihan pertama: Istirahat aktif seperti berjalan santai, yoga ringan, atau bersepeda santai.
  • Pilihan kedua: Latihan kardio ringan seperti berjalan cepat atau bersepeda santai selama 30-45 menit.

Hari 4: Kamis – Latihan Kekuatan Fokus Tubuh Bagian Atas

  • Pemanasan: 5-10 menit peregangan ringan dan latihan kardio ringan.
  • Latihan Kekuatan Fokus Tubuh Bagian Atas: 3 set masing-masing 12-15 repetisi:
    1. Push-up (dada, bahu, trisep)
    2. Pull-up atau latihan punggung lainnya (punggung)
    3. Shoulder press dengan benda beban (bahu)
  • Latihan Inti: Pilih satu latihan inti seperti plank atau sit-up, 3 set masing-masing 15 repetisi.
  • Pendinginan: 5-10 menit peregangan dan pernapasan dalam-dalam.

Hari 5: Jumat – Latihan Kardio Intensif

  • Pemanasan: 5-10 menit peregangan ringan dan latihan kardio ringan.
  • Latihan Kardio Intensif: 30-45 menit latihan kardio intensif seperti lari interval, skipping, atau latihan plyometric.
  • Pendinginan: 5-10 menit peregangan dan pernapasan dalam-dalam.

Hari 6: Sabtu – Latihan Tubuh Bagian Bawah dan Fleksibilitas

  • Pemanasan: 5-10 menit peregangan ringan dan latihan kardio ringan.
  • Latihan Kekuatan Tubuh Bagian Bawah: 3 set masing-masing 12-15 repetisi:
    1. Squat (paha)
    2. Lunges (paha)
    3. Glute bridges (pantat)
  • Latihan Fleksibilitas: 15-20 menit peregangan seluruh tubuh, dengan fokus pada otot-otot kaki dan pinggul.
  • Pendinginan: 5-10 menit peregangan dan pernapasan dalam-dalam.

Hari 7: Minggu – Istirahat Penuh

  • Hari ini adalah hari istirahat lengkap untuk memberi waktu bagi tubuh Anda untuk pulih. Anda masih bisa melakukan kegiatan ringan seperti berjalan santai atau yoga restoratif.

Pastikan Anda tetap mengatur pola tidur yang baik, menjaga asupan nutrisi yang seimbang, dan minum cukup air selama latihan. Selalu dengarkan tubuh Anda dan jangan terlalu memaksa diri jika merasa lelah atau sakit. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, selalu lebih baik berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau pelatih kebugaran sebelum memulai program latihan baru.

promo super easy health terbaru

Setelah mengetahui manfaat workout dan gerakan yang dapat kamu coba beserta tipsnya. Apakah kamu sudah siap untuk memulai hidup sehat dengan memulai workout? Tetap hati-hati untuk melakukan gerakan-gerakan workout juga ya agar kamu tidak cidera. Dan jangan lupa, untuk melengkapi paket proteksi kesehatanmu, selain rajin berolahraga, yuk daftarkan dirimu di Asuransi Kesehatan terpercaya dan bersahabat dengan masyarakat!