Tag: Olahraga

Pemanasan sebelum berolahraga penting dilakukan karena dapat memaksimalkan hasil dari olahraga kamu. Walau terkesan ringan dan sederhana, ada berbagai macam manfaat pemanasan sebelum olahraga. 

Faktanya,  jika kamu langsung berolahraga, hal tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh kamu. Terutama bagi kesehatan jantung kamu. Karena itu, kebanyakan dokter dan personal trainer merekomendasikan pemanasan dan pendinginan sebelum berolahraga. 

 

Sebelum berolahraga, yuk cari tahu pentingnya pemanasan!

1. Menaikkan Suhu Tubuh

Namanya juga pemanasan. Tentunya tujuannya juga untuk menaikkan suhu tubuh kamu. Dengan suhu otot yang lebih tinggi, oksigen pun dapat lebih menjangkau otot kamu dengan lebih mudah. 

Alhasil, naiknya suhu tubuh akan membuat kamu lebih efektif dalam berolahraga, karena:

  • Peredaran darah di tubuh lebih lancar;
  • Otot kamu lebih mudah berkontraksi dan relaksasi dengan tambahan oksigen;
  • Jantung kamu lebih mudah beradaptasi sebelum olahraga, terutama yang ekstrim; serta
  • Gizi makanan lebih menyebar ke seluruh tubuh sehingga mencegah nyeri dan mempercepat proses penyembuhan jika ada cedera.

2. Berkurangnya Kemungkinan Cedera

Ketika peredaran darah di tubuh lebih lancar, maka otomatis tubuh kamu, terutama otot, menjadi lebih fleksibel. Dengan begitu, lebih sedikit kemungkinan kamu untuk cedera atau mencelakai diri. 

Kamu pun terselamatkan dari overheating (tubuh menjadi terlalu panas dalam waktu yang terlalu singkat). Hal ini dapat mempersiapkan tubuh kamu dan mengurangi risiko kram atau pingsan.

asuransi covid

 

3. Mempersiapkan Mental 

Olahraga bukan hanya masalah fisik, tapi juga mental. Terkadang kita malas berolahraga karena kita merasa olahraga itu terlalu susah. 

Namun, salah satu manfaat pemanasan sebelum berolahraga adalah mempersiapkan tubuh kamu untuk beradaptasi secara perlahan. Jadi mental kamu pun tidak kagok dan keburu ingin menyerah karena susah. 

Karena itu, gunakan waktu pemanasan juga sebagai persiapan mental. Siapkan pikiran kamu untuk lebih mindful akan olahraga yang akan kamu lakukan, sehingga tubuh dan mental kamu pun siap.

Baca Juga : 9 Manfaat Olahraga Lari untuk Mental Kamu

 

4. Lebih Fleksibel

Fleksibilitas penting dalam olahraga. Ketika kamu melakukan pemanasan, peredaran darah ke otot lebih lancar, sehingga otot lebih mudah berkontraksi dan rileks. Hal ini menyebabkan tubuh kamu lebih fleksibel. 

Dengan begitu, tubuh kamu pun lebih mudah beradaptasi dengan jenis olahraga yang lebih susah. Jika tidak, maka kamu dapat mengalami cedera saat memaksakan tubuh untuk melakukan gerakan olahraga tertentu.

Dalam jangka panjang, hal ini juga baik saat kamu beraktivitas sehari-hari. Karena itulah, ada baiknya kamu melakukan stretching saat bangun di pagi hari.

Baca Juga : 18 Olahraga Kardio Ini Bantu Jaga Kesehatan Kamu

 

5. Menambah Energi Saat Berolahraga

Pemanasan mengurangi kemungkinan kamu cepat lelah. Hal ini dikarenakan beban yang diberikan kepada tubuh diberikan secara bertahap dan bukan sekaligus. Dengan begitu, kamu pun merasa lebih bersemangat.

Saat melakukan olahraga, kamu juga bisa menjadi lebih efektif. Dalam arti, tubuh kamu yang sudah beradaptasi dan energi tambahan dapat mempersiapkan tubuh kamu untuk lebih kuat dalam berolahraga. Ini berarti lebih aman dalam menggunakan peralatan olahraga yang berat, bisa berolahraga dalam waktu yang lebih lama, serta bisa membakar lebih banyak kalori.

Tips Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga

Kamu bisa menerapkan tips pemanasan berikut:

  1. Lari jogging selama beberapa menit. Alternatifnya, kamu juga bisa mencoba bersepeda atau menggunakan gerakan senam.
  2. Regangkan otot dan sendi. Kamu bisa mulai dari kepala, leher, pundak, tangan, pinggang, kemudian kaki. Lakukan masing-masing gerakan selama 20-30 detik dan ulangi 2-3 kali.
  3. Regangkan otot dan sendi sesuai jenis olahraganya. Misalnya jika kamu ingin bermain badminton, regangkan otot pergelangan tangan dan bahu. Jika kamu ingin bersepeda jarak jauh, pastikan otot kaki dan pergelangan kaki kamu sudah diregangkan.
  4. Setelah pemanasan, urutkan aktivitas dari yang mudah ke yang sulit. Jika berenang, lakukan 10 putaran dulu. Kemudian baru naikkan ke 20, 30, dan seterusnya. Jika melakukan voli, bisa mulai dengan latihan passing dulu. Kemudian baru latihan spiking dan memulai pertandingan. 

Nah, dengan begitu, tubuh kamu bisa lebih siap dalam menghadapi olahraga. Kamu pun bisa mengurangi risiko cedera. Namun, kita tidak selalu bisa memprediksi cedera saat berolahraga.

Karena itu, ada baiknya jika kamu juga mengantisipasi cedera. Bagaimana caranya?

Kamu cukup membeli perlindungan asuransi kesehatan Super Care. Mulai dari Rp50.000-an saja per bulan, kamu sudah mendapatkan perlindungan risiko kecelakaan sehari-hari (termasuk tenggelam dan keracunan makanan) serta risiko 30+ penyakit menular (termasuk COVID-19). Semuanya sesuai tagihan dengan batas maksimal Rp50 Juta per infeksi/kecelakaan.

Asuransi Penyakit Kritis

Walaupun tetap di rumah karena masih pandemi, olahraga harus tetap dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Hari olahraga nasional atau Haornas diperingati setiap tanggal 9 September. Haornas diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan rasa sportivitas masyarakat Indonesia. Selain itu juga bertujuan sebagai pembinaan dan perkembangan olahraga.

Sejarah Penetapan Hari Olahraga Nasional

Haornas tidak lepas dari gelaran Pekan Olahraga Nasional atau PON yang menjadi awal ditetapkan Haornas. Pada pembukaan PON ke-1 di Surakarta tanggal 9-12 September 1948 yang dimana PON pada saat itu terbentuk akibat kegagalan atlet Indonesia berlaga di dunia internasional.

Pada saat itu PORI atau Persatuan Olahraga Republik Indonesia telah menjadi KONI atau Komite Olahraga Nasional mempersiapkan atlet Indonesia untuk berlaga di kancah internasional dalam olimpiade musim panas XIV di London, Inggris pada tahun 1948. Namun atlet Indonesia tidak dapat bertahan dan gagal ditambah PORI belum diakui sebagai anggota IOC atau International Olympic Committee. Delegasi Indonesia juga ada yang gagal berangkat karena paspor Indonesia yang belum diakui oleh pemerintah Inggris.

PON ke-1 resmi ditetapkan pada tanggal 9 September 1948 oleh Presiden Soekarno. Kemudian 9 September ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional oleh presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Pertama kali Haornas resmi diperingati pada tahun 1983.

 

Tema Haornas 2021

Tema Hari Olahraga Nasional tahun 2021 adalah “Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju”. Logo dan umbul-umbul bisa di dapatkan di laman resmi kemenpora.go.id

Selamat Hari Olahraga Nasional 2021 teman-teman SUPERjuangan!

Olahraga bukan gaya hidup, tapi kebutuhan hidup agar tetap sehat

Yuk baca juga beberapa artikel tentang olahraga

kalkulator kalori

Olahraga termasuk salah satu cara untuk membuat tubuh menjadi bugar dan sehat. Ada banyak manfaat olahraga yang bisa Anda rasakan, salah satunya adalah meningkatkan daya tahan tubuh.

Mungkin Anda termasuk sejumlah orang yang sudah tidak asing lagi dengan kata olahraga. Olahraga adalah aktivitas fisik yang memiliki segudang manfaat. Baik itu untuk kesehatan fisik, maupun mental. Tidak heran jika aktivitas ini termasuk kegiatan wajib yang dilakukan agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Manusia

Ada banyak sekali manfaat olahraga yang bisa Anda rasakan, baik itu untuk kesehatan fisik dan juga mental. Tentu manfaat-manfaat di bawah ini bisa dirasakan dengan cepat jika Anda melakukan olahraga secara teratur. Lalu, apa saja manfaat olahraga untuk kesehatan fisik dan mental?

Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat dari olahraga yang pertama dan sangat penting untuk tubuh adalah mampu meningkatkan kekuatan jantung, khususnya kekuatan otot ventrikel jantung sebelah kiri. Selain itu, jika Anda melakukan aktivitas ini secara rutin, detak jantung menjadi lebih terkendali dan bahkan stabil/ Sebab, jantung akan bekerja dengan baik dan efisien dalam memompa darah.

Menjaga Berat Badan Ideal

Manfaat olahraga yang ini mungkin paling banyak diharapkan oleh semua orang, khususnya yang memiliki berat badan berlebihan agar mencapai berat badan ideal. Olahraga memiliki manfaat untuk mengurangi jaringan lemak dalam tubuh sehingga berpengaruh pada berat badan yang tetap stabil dan ideal. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan efektif, tentu Anda harus melakukan olahraga secara teratur dan konsisten.

Baca Juga : 7 Latihan Olahraga untuk Mengecilkan Perut

Meminimalisirkan Risiko Osteoporosis

Olahraga adalah aktivitas yang mampu memperkuat otot, tulang, sendi. Jika dilakukan secara rutin, tentu mencegah terjadinya pengeroposan pada tulang atau osteoporosis. Anda bisa melakukan olahraga lari, jalan kaki, sepak bola, atau aerobik untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal. Namun, selain olahraga yang rutin, Anda juga harus mencukupi asupan nutrisi, khususnya makanan yang banyak mengandung vitamin D dan kalsium.

Menjaga Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi atau hipertensi termasuk salah satu penyakit yang cukup berbahaya. Namun, Anda bisa meminimalisirkan risiko ini jika melakukan olahraga secara teratur. Sebab, olahraga mampu menurunkan tekanan darah dan menjaganya agar tetap stabil.

Baca Juga : Ini Dia 18 Jenis Olahraga Kardio Bisa Kamu Coba di Rumah

Memperbaiki Suasana Hati

Bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, rupanya olahraga juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental, salah satunya adalah mampu memperbaiki suasana hati yang sedang tidak stabil. Sebab, olahraga bisa menstimulasikan pembentukan zat kimia pada otak. Jika Anda sedang stres atau mood buruk, cobalah berolahraga agar suasana hati menjadi lebih tenang dan baik. Anda bisa memiliki olahraga yoga atau jenis-jenis olahraga lain yang Anda gemari. Berikut jenis-jenis olahraga ringan yang bisa Anda coba di rumah.

Tidur Lebih Nyenyak

Anda yang memiliki gangguan sulit tidur pada malam hari, Yuk, coba mulai lakukan olahraga secara rutin. Sebab, olahraga mampu membantu Anda untuk mengatasi kesulitan tidur dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak.

 

Jenis-Jenis Olahraga yang Paling Banyak Dipilih

Ada banyak jenis-jenis olahraga yang bisa Anda lakukan. Mulai dari yang paling sederhana dan mudah dilakukan hingga olahraga ekstrem yang membutuhkan keahlian khusus. Untuk itu, berikut ini beberapa jenis olahraga yang bisa Anda pilih.

Bersepeda

Salah satu olahraga yang memiliki banyak manfaat dan cukup digemari oleh semua kalangan adalah bersepeda. Olahraga yang sangat populer ini memiliki manfaat yang bisa menjaga kebugaran serta menurunkan berat badan. Tidak heran jika banyak wanita yang sedang menjalankan program diet, memilih bersepeda sebagai olahraga untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Tidak hanya itu, manfaat olahraga sepeda ini juga bisa meminimalisirkan risiko penyakit jantung, kanker, dan mampu meningkatkan sensitivitas insulin.

Lari atau Jogging

Salah satu olahraga sederhana dan cukup mudah dilakukan adalah jogging atau lari. Meskipun olahraga ini sederhana, tetapi manfaatnya sangatlah besar. Jika Anda melakukannya dengan teratur dan konsisten, jogging bisa membantu membakar lemak perut secara lebih maksimal.

Berenang

Selanjutnya olahraga yang paling banyak dipilih adalah berenang. Sama halnya dengan kedua jenis olahraga di atas, berenang bisa menurunkan berat badan dan juga membuat tubuh menjadi lebih bugar. Tidak hanya itu, manfaat olahraga berenang ini juga mampu meningkatkan fleksibilitas dan meminimalisirkan risiko berbagai penyakit. 

asuransi rawat jalan

9 Cara Mengecilkan Perut Tanpa Olahraga

Cara Mengecilkan Perut Tanpa Olahraga

1. Coba Mindful Eating 

Mindful eating adalah sebuah teknik untuk membantu kamu dalam menyadari kebutuhan fisik kamu terkait kelaparan. Teknik ini termasuk mengunyah secara perlahan, makan tanpa gangguan, serta memperhatikan rasa lapar dan hanya makan sampai merasa kenyang. 

Hal ini dapat membantu mencegah makan berlebih dan memberikan waktu bagi rasa lapar kamu untuk terisi. Dengan begitu, kemungkinan kamu untuk makan berlebih pun berkurang.

2. Kurangi Porsi Makan Kamu

Mengurangi kalori merupakan hal penting dalam mengurangi berat badan. Kamu bisa melakukan ini dengan:

  • Mencatat asupan kalori harian kamu
  • Mencari tahu asupan kalori ideal agar kamu bisa menurunkan berat badan
  • Menggunakan piring yang lebih kecil agar kamu terbiasa dengan porsi yang lebih kecil

Namun, pastikan kamu juga tidak makan terlalu sedikit. Nyatanya, kurang kalori juga menurunkan laju metabolisme tubuh atau jumlah kalori yang kamu bakar.

3. Perbanyak Asupan Protein

Protein mempunyai banyak pengaruh baik bagi kesehatan. Berhubungan dengan mengecilkan perut, protein pun bisa membantu kamu dengan:

  • Meningkatkan laju metabolisme tubuh
  • Membantu kamu merasa lebih kenyang
  • Membantu penurunan kadar lemak, terutama di bagian perut

Kamu pun bisa mendapatkan protein melalui protein shake. Atau secara alami, bisa melalui biji-bijian dan telur.

Hitung kebutuhan kalori kamu dengan kalkulator kalori. Klik banner dibawah ini ya

kalkulator kalori

4. Makan Makanan Berserat

Sama seperti protein, serat mempunyai banyak kelebihan. Serat membuat kamu merasa lebih kenyang karena kaya akan suatu gel. Gel ini menyerap banyak air dari pencernaan sehingga membuat proses pencernaan dan pengosongan perut pun memakan waktu yang lebih lama. 

Kamu bisa mendapatkan serat melalui berbagai jenis makanan nabati, antara lain:

  • Kacang-kacangan
  • Kacang polong
  • Alpukat
  • Apel
  • Beri
  • Brokoli
  • Gandum

Selain itu, serat juga dapat menyerap lebih banyak kalori dari makanan kamu. Artinya lebih kecil kemungkinan kamu menyerap lemak berkurang. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengecilkan daerah pinggang kamu dan mengurangi risiko penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis Super Well melindungi kamu dari 10 penyakit kritis dengan limit tanggungan hingga Rp 1m per tahun. Yuk, mulai dengan asuransi penyakit kritis Super Well

Baca Juga : 24 Makanan Rendah Kalori yang Sehat untuk Diet

5. Jangan Lupa Minum Air Secara Cukup

Terkesan sepele, tapi minum air putih dapat membantu kamu mendapatkan perut yang rata. Air putih dapat mengecilkan perut kamu melalui 3 cara, yaitu:

  • Menaikkan laju metabolisme kamu
  • Membakar kalori hingga 100 kcal per hari (jika minumnya cukup)
  • Air putih sebelum makan dapat mengurangi rasa lapar, sehingga kamu pun menurunkan asupan kalori kamu
  • Membantu sembelit, sehingga mengurangi perut kembung

Terutama dengan meminum segelas air sebelum makan, kamu pun bisa menurunkan berat badan lebih cepat. Sebuah penelitian dimana pesertanya meminum 0.5L air dalam jangka waktu setengah jam sebelum makan mendapati bahwa dalam 3 bulan, mereka bisa kehilangan berat badan lebih cepat daripada mereka yang tidak.

Baca Juga : 7 Minuman Ini Terbukti Dapat Turunkan Berat Badan

6. Konsumsi Probiotik

Probiotik adalah bakteri-bakteri sehat yang bisa digunakan untuk pengobatan dan perawatan kesehatan. Tidak hanya menyembuhkan kamu dari penyakit, probiotik ternyata juga berperan dalam penjagaan dan penurunan berat badan.

Karena itu, kamu butuh konsumsi makanan yang mengandung probiotik. Beberapa jenis probiotik tertentu pun terbukti efektif dalam mengurangi lemak pada perut, antara lain Lactobacillus fermentum dan Lactobacillus amylovorus.

Berikut adalah beberapa pilihan makanan/minuman yang mengandung probiotik tersebut:

  • Tempe
  • Kimchi
  • Teh kombucha
  • Yoghurt (namun tidak semua yoghurt)
  • Kefir, susu fermentasi yang terbuat dari susu sapi atau kambing

Selain dari makanan dan minuman ini, kamu pun juga bisa mengambil suplemen probiotik. Dengan suplemen, kamu lebih bisa memilih jenis bakteri yang cocok untuk menurunkan berat badan kamu.

asuransi digital

7. Kurangi Karbohidrat

Mengurangi karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan. Terutama lemak di bagian pinggang. Selain itu, kamu juga dapat menurunkan laju metabolisme kamu. 

Namun, bukan artinya kamu bisa memotong karbohidrat begitu saja. Sebaliknya, ganti asupan karbohidrat kamu dari produk karbo olahan menjadi karbohidrat alami yang bersifat “whole foods”. Contohnya saja apel, pisang, gandum, ubi, bayam, beri, oatmeal, dan quinoa. 

Hitung Berat Badan Ideal dengan Kalkulator BMI

8. Kelola Stres

Ketika kamu dalam kondisi stres yang berlebih, tubuh kamu akan memproduksi hormon kortisol. Jika terlalu banyak, hormon ini dapat membuat kamu merasa lebih lapar. Lebih tepatnya, kamu akan “mengidam” makanan yang manis dan tinggi akan lemak.

Tingginya lemak ini terutama berakibat langsung pada penyimpanan lemak di perut. Jika kamu mempunyai pinggang yang lumayan lebar, maka stres bisa berbahaya.

Jika dibiarkan terus, stres pun dapat menyebabkan kamu jatuh ke dalam pola stress eating. Pada akhirnya, tidak hanya itu menambah lemak di bagian perut kamu, tapi juga bisa berakibat lebih fatal karena meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kritis lainnya.

Sebagai gantinya, kamu bisa menambahkan aktivitas untuk menurunkan tingkat stres. Misalnya saja dengan melakukan meditasi, yoga, atau sekedar menulis jurnal. Hal-hal ini bisa membantu kamu mengelola stres dan produksi kortisol berlebihan.

9. Tidur yang Cukup

Banyak orang yang rela mengorbankan jam tidur untuk hal-hal lain. Namun, hal ini malah dapat menyebabkan berkurangnya berat badan. Terutama jika kamu tidur kurang dari 5 jam per malam.

Penelitian pada wanita pun banyak yang mendapati bahwa ukuran besar pinggang berhubungan langsung dengan durasi tidur kamu. Jika tidak cukup, maka ukuran pinggangnya bisa bertambah.

Selain itu, sebuah penelitian lain menemukan korelasi antara kurangnya tidur dengan asupan kalori tambahan. Biasanya orang yang kekurangan tidur akan cenderung makan sekitar 380 kcal lebih banyak daripada mereka yang tidurnya cukup.

Kemungkinan tubuh kamu tidak mendapat energi yang cukup dari tidur. Maka dari itu, tubuh mencoba untuk mengkompensasi energi yang hilang melalui makan lebih banyak.

super sp3ktaday 11.11

Itulah cara mengecilkan perut yang bisa kamu terapkan. Tetap jaga pola makan kamu ya dan jangan lupa lindungi dengan asuransi kesehatan santunan harian dan asuransi penyakit kritis Super Well Protection dengan premi mulai dari Rp 50 ribu-an per bulan kamu dapat biaya tanggungan pengobatan Rp 1m per tahun.

Apa Itu Calisthenics?

Apa Itu calisthenics

Calisthenic adalah bentuk olahraga yang bertujuan untuk melatih otot dan membakar kalori dengan bertumpu pada kekuatan tubuh kita sendiri.

Saat kita melakukan satu gerakan calisthenics kita menggunakan beberapa otot, sehingga calisthenics cocok untuk melatih banyak otot, dan gerakannya umum kita jumpai juga di kegiatan olahraga lain.

Agar aman saat melakukan calisthenics, seperti jenis olahraga lainnya, calisthenics juga memiliki proporsi latihan yang harus dilakukan agar kita terhindar dari cedera yang terbagi menjadi empat tahapan, yaitu: pemanasan, latihan pada bar (bar exercise), latihan pada permukaan (ground exercise), abs exercise on pull up bar dan yang terakhir adalah pendinginan.

Sebelum melakukan olahraga calisthenics, kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal, seperti kamu akan melakukan latihan calisthenics dimana? Tempat umum atau rumah, matras, sarung tangan, dan pull up bar. Seperti jenis olahraga lainnya, gerakan pada olahraga calisthenics memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Baca Juga : Olahraga Gampang di Rumah, Ketahui 6 Manfaat Squat Jump

Jenis Calisthenics yang Sedang Populer 

Olahraga calisthenics juga memiliki beberapa kategori dan jenis, berikut merupakan jenis olahraga calisthenics yang sedang populer yang bisa kamu coba!

1. Street Workout

Street Workout merupakan jenis calisthenics populer yang biasanya dilakukan di taman-taman kota atau di ruang umum dan menggunakan fasilitas umum. Street Workout telah menjadi gaya hidup kekinian yang banyak diminati pada olahraga karena berhasil menggabungkan beberapa gerakan dari berbagai aktivitas olahraga seperti: push up, pull up, sit up, dips dan squats.

Pada praktiknya, street workout dibagi lagi menjadi dua jenis. Kedua jenis tersebut memiliki fokus pada gerakan dengan tingkat kesulitan gerakan yang cukup tinggi, yaitu Barhopper dan Freeletics.

Barhopper memiliki dua variasi gerakan, yaitu dynamic barhopper dan  static barhopper. Dinamic barhopper gerakan mengayun, seperti berpindah dari sisi satu pada bar ke sisi lain pada bar tersebut. Sedangkan dalam static barhopper kita harus mempertahan posisi yang sama dengan jangka waktu yang lama, gerakan yang sering dilakukan yaitu: back lever, front lever, handstand, human flag, dan sebagainya.

Dalam hardhitter hanya memiliki dua gerakan, yaitu push up dan pull up. Namun ketika melakukan harus ditambah dengan beban lain, seperti barbel, atau pun beban dari orang lain.

2. Freeletics

Freeletics merupakan jenis calisthenics populer untuk melatih kekuatan (strength) dan pengkondisian (conditioning) tubuh. Freeletics termasuk dalam olahraga dengan intensitas tinggi karena dapat membakar kalori cukup banyak dan dapat memacu jantung. Freeletics memiliki empat gerakan dasar, yaitu sit up, pull up, push up, dan lari yang bisa kamu variasikan agar tidak bosan.

Freeletics memiliki dua variasi yaitu, workout dan max. Dalam melakukan latihan workout kita harus melakukan urutan gerakan latihan dalam tempo yang cepat. Sedangkan dalam latihan Max kita harus melakukan gerakan sebanyak-banyaknya dengan jangka waktu yang sudah ditentukan.

Gerakan-Gerakan calisthenics untuk Pemula

Gerakan-Gerakan Kalistenik untuk Pemula

Gerakan calisthenics terhitung ke dalam salah satu gerakan olahraga yang mudah untuk dilakukan dan juga gerakan yang perlu latihan agar terbiasa. Berikut merupakan gerakan dasar calisthenics yang cocok untuk dicoba pemula.

1. Peregangan Leher (Neck Street)

Neck Street merupakan gerakan calisthenics untuk pemula yang paling mudah, gerakan ini berfungsi untuk meregangkan otot-otot mulai dari bagian atas kepala hingga leher. Kamu dapat melakukanya dengan cara menempelkan kedua tangan dengan jari jempol terpisah, lalu jari jempol tangan diletakan pada dagu sambal mendorong kepala sampai ke atas, dan lakukan selama 8 detik. Selanjutnya kamu bisa menggunakan cara memasukan celah jari pada kedua tangan, lalu letakan kedua tangan pada leher bagian belakang sambil mendorong kepala ke bawah hingga menunduk. Lakukan gerakan selama 8 detik, setelah selesai kamu bisa melakukan gerakan inti calisthenics selanjutnya.

2. Push up

Push-up juga menjadi gerakan calisthenics yang cocok bagi pemula, gerakan push-up dapat membantu memperkuat otot tubuh bagian atas, terutama bagian trisep, otot dada serta bahu. Kamu bisa melakukan push-up dengan cara meletakan tangan kamu sejajar di bawah bahu dengan posisi telapak tangan lurus agar pergelangan tangan tidak sakit. Pastikan juga tubuh dalam keadaan lurus kemudian angkat tubuh ke atas dan ke bawah. Lakukan Gerakan tersebut secara berulang.

3. Knee Pull in

Knee pull in merupakan gerakan calisthenics untuk pemula. Gerakan ini bermanfaat untuk melatih otot bagian perut, kamu bisa melakukan gerakan ini dengan cara menahan tangan di belakang badan sambil posisi duduk, kemudian rentangkan ke depan selurus mungkin, lalu gerakan kaki dengan didorong dan ditekuk ke arah badan sampai membentuk 45 derajat.

4. Calf Raise Squats

Selanjutnya, gerakan calisthenics untuk pemula yang wajib kamu coba adalah Calf Raise Squats. Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot paha dan betis. Kamu bisa melakukan gerakan ini dengan cara menempatkan tubuh dalam posisi jongkok dengan punggung yang lurus dengan lutut yang menekuk 90 derajat. Lalu berdiri dengan menjinjitkan jari-jari kaki dan kembali ke posisi awal selama 1 detik, dan terus lakukan berulang.

Baca Juga : Apa Itu Workout? Yang Suka Olahraga, Wajib Tahu!

Latihan Calisthenics di Rumah yang Bisa Kamu Coba

Kamu bisa melakukan latihan calisthenics di rumah dengan beberapa tahapan sebagai berikut.

1. Pemanasan

Kamu bisa memulai latihan calisthenics di rumah dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Kamu bisa melakukan gerakan ringan untuk meregangkan otot-otot tubuh selama 10-15 menit sampai berkeringat. Kemudian dilanjutkan dengan latihan inti.

2. Latihan Inti

Kamu bisa melakukan latihan inti calisthenics di rumah dengan memulai dari gerakan push up, squats, dan abs secara rutin.

3. Pendinginan

Setelah melakukan gerakan inti  dari latihan calisthenics di rumah dengan porsi cukup berat, kamu harus melakukan pendinginan untuk membantu mengembalikan kondisi otot-otot yang tegang dan kaku menjadi lebih lentur dan menjadi lebih ringan.

Pendinginan dapat mengurangi lelah pada otot, rasa nyeri, kaku serta pegal pada otot. Selain itu pendinginan juga dapat menormalkan tekanan darah setelah latihan.

Baca Juga : Ketahui 3 Cara Menahan Gerakan Plank Lebih Lama!

Manfaat Melakukan Olahraga Calisthenics

Manfaat Melakukan Olahraga Kalistenik

Setiap jenis olahraga memiliki manfaat yang berbeda sesuai dengan gerakan dan bentuk latihannya, termasuk olahraga calisthenics. Berikut merupakan beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dari olahraga calisthenics.

1. Menurunkan Berat Badan

Seperti yang telah disebutkan di atas, gerakan calisthenics memiliki intensitas yang tinggi. Sehingga, bisa membakar banyak kalori dan membantu menurunkan berat badan.

2. Melatih Kekuatan Otot

Selanjutnya manfaat melakukan olahraga calisthenics yang bisa kamu peroleh adalah terlatihnya kekuatan otot. Ketika melakukan latihan calisthenics kita bisa menggunakan banyak otot sekaligus, sehingga dapat meningkatkan kelenturan dan pembentukan otot.

3. Melatih Koordinasi dan Keseimbangan Otot

Sebelum mencoba angkat beban, kamu bisa mencoba olahraga calisthenics lebih dulu karena olahraga calisthenics cocok untuk pemula. Olahraga calisthenics memiliki manfaat untuk melatih koordinasi dan keseimbangan otot untuk orang yang pertama kali ingin mencoba angkat beban.

4. Melatih Kekuatan Sendi dan Tulang

Selain melatih kekuatan otot, manfaat yang akan kamu dapat ketika kamu melakukan latihan calisthenics secara rutin, juga dapat melatih kekuatan sendi dan tulang. So, semakin rutin kamu melakukan gerakan calisthenics, tulang dan sendi kamu makin kuat.

5. Membentuk Massa Otot

Manfaat melakukan calisthenics selanjutnya adalah dapat melatih dan membentuk otot dengan cara yang bertahap oleh karena itu dapat membantu otot menjadi lebih kuat juga fleksibel.

6. Mengurangi Efek Negatif Penuaan

Bentuk latihan calisthenics yang cukup mudah, dapat dilakukan oleh semua orang dari berbagai kalangan usia dan sangat menguntukan bagi mereka yang usianya sudah cukup tua. Manfaat melakukan olahraga calisthenics telah terbukti membantu mengatasi masalah yang muncul seiring bertambahnya usia, seperti stabilitas inti yang buruk, postur dan keseimbangan tubuh yang buruk, kurangnya fleksibilitas dan sendi yang lemah.

Baca Juga : Apa itu Back Up? Yuk, Pelajari Cara Melakukan Back Up!

Calisthenics juga bermanfaat bagi mereka yang berisiko tinggi terkena osteoporosis karena membantu memperkuat tulang. Ketika latihan dilakukan, otot berkontraksi dan tekanan ditempatkan pada tulang. Ini merangsang sel-sel tulang untuk menghasilkan mineral dan protein struktural dan akhirnya meningkatkan kekuatan tulang.

Itu dia tentang olahraga calisthenics yang kamu harus tahu. Ingat ya, ketika melakukan olahraga calisthenics kamu harus tetap memulainya dari gerakan yang mudah dulu. Lakukan gerakan calisthenics secara rutin agar manfaat yang didapat semakin maksimal.

super easy health

Menjaga dan memproteksi kesehatan juga bisa dilakukan dengan cara menyiapkan asuransi kesehatan sedari dini, lho. Buat kamu yang masih ragu investasi di ranah asuransi, sekarang saatnya untuk meyakinkan diri dan memahami betapa pentingnya asuransi kesehatan bagi setiap orang! 


olahraga kecilkan perut

Walau memang ada berbagai cara mengecilkan perut tanpa olahraga, tapi olahraga pun menjadi bagian yang penting. Tidak hanya menurunkan berat badan, olahraga mengecilkan perut juga.

Namun, tentunya tidak semua jenis olahraga efektif dalam mengecilkan perut. Maka dari itu, Super You sudah merangkum 7 jenis olahraga yang efektif dalam mengecilkan perut kamu. Yuk, cari tahu jenis olahraganya!

7 Jenis Olahraga Mengecilkan Perut dalam 1 Minggu

Kamu bisa mengecilkan perut dalam 1 minggu dengan melakukan olahraga berikut setiap hari. Namun, pastikan kamu juga melakukan pemanasan dan pendinginan ya untuk mencegah risiko kesehatan!

1. Burpees

Burpees adalah gerakan olahraga yang dapat mengecilkan perut. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, gerakan ini menyatukan antara plank, squat, dan meloncat.

Berikut cara kamu bisa menerapkan burpees dengan benar:

  • Mulai dari posisi berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu
  • Gerakkan badan menjadi posisi squat dengan tangan di lantai
  • Lempar kedua kaki ke belakang sehingga mencapai posisi plank
  • Bergerak kembali ke posisi squat pada langkah kedua
  • Pindah ke posisi melompat setinggi yang kamu bisa

Lakukan terus hingga mencapai 10 sampai 15 kali dalam 1 set.

2. Bicycle Crunches

Bicycle Crunches

Bicycle crunches adalah olahraga mengecilkan perut yang menargetkan bagian core (inti) terutama pada otot bagian atas tubuh. Salah satunya adalah otot abdominal (perut) kamu.

Lantas, bagaimana sih cara melakukan bicycle crunches?

  • Rebahkan tubuh di atas lantai atau matras Yoga
  • Letakkan telapak tangan kamu di bawah kepala seperti pada gambar di atas
  • Angkat kaki dan tekuk lutut kiri, sementara arahkan siku tangan kanan ke langit
  • Kembalikan ke posisi semula dan lakukan bergantian dengan lutut kanan dan tangan kiri

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan kamu melakukannya secara perlahan dan tidak terburu-buru. Ulangi gerakan hingga 15-20 kali dalam 1 set.

3. Sit Up

 Sit Up

Sit up merupakan salah satu gerakan klasik untuk membentuk otot dan mengurangi lemak di perut. Ketika kamu lakukan dengan benar, gerakan sit up pun memanfaatkan otot bagian perut pun bekerja dalam mengangkat tubuh ke atas.

Berikut adalah teknik sit up untuk mengecilkan perut yang benar:

  • Baringkan tubuh dengan lutut tertekuk dan kaki di lantai
  • Taruh telapak tangan di belakang kepala tanpa menarik leher
  • Angkat tubuh bagian atas kamu hingga mencapai lutut
  • Tahan selama 2-3 detik
  • Baringkan kembali ke posisi semula secara perlahan

Gerakan ini akan lebih efektif jika kamu lakukan secara perlahan karena otot akan bekerja lebih keras. Ulangi sebanyak 8-12 kali dalam 1 set.

asuransi kesehatan

4. Boat Pose

Boat Pose

Latihan ini merupakan salah satu latihan yoga yang biasa disebut sebagai Navasana. Navasana melatih otot bagian perut, kaki, dan punggung bagian bawah. Kamu pun bisa melakukan latihan boat pose secara sendiri atau bersama teman seperti di gambar.

Berikut adalah langkah melakukan boat pose:

  • Duduk dengan kaki tertekuk dan telapak kaki rata di lantai
  • Condongkan tubuh ke belakang sedikit
  • Angkat kaki dari lantai hingga badan kamu berbentuk huruf V
  • Rentangkan tangan ke depan seperti pada gambar
  • Tahan posisi tersebut selama 30-60 detik dengan berat badan bertumpu pada otot perut

Selain menargetkan otot perut, posisi ini pun baik untuk melatih keseimbangan tubuh kamu.

5. Mountain Climbers

Mountain Climbers

Latihan yang satu ini termasuk jenis olahraga yang berintensitas tinggi dan bertujuan untuk menaikkan detak jantung. Kamu pun bisa melakukannya dengan jenis olahraga cardio yang lain.

Berikut adalah cara melakukan latihan mountain climbers:

  • Bersiap pada posisi push up. Badan bertumpu pada tangan yang berjarak selebar bahu dan kaki yang rapat. Pastikan punggung kamu juga sudah lurus.
  • Mulai gerakan mountain climbers dengan menggerakan satu kaki menuju dada sejauh yang kamu bisa.
  • Kembalikan ke posisi semula dan lakukan bergantian dengan kaki yang satu lagi.
  • Pastikan posisi punggung tetap lurus dan pinggang masih di bawah, serta pastikan bagian atas tubuh tidak bergerak.

Ulangi gerakan sebanyak 10-15 kali dalam 1 set. Jika kamu sudah lebih terbiasa dengan olahraga, kamu bisa menaikkan repetisi hingga 25-30 per set.

6. Plank

Plank adalah salah satu latihan yang terbilang sulit untuk melatih kekuatan otot kamu. Beberapa variasi plank pun termasuk jenis olahraga cardio.

Cara melakukan plank pun cukup sederhana, yaitu:

  • Mulai dari posisi tengkurap di lantai
  • Angkat badan kamu sehingga bertumpu pada tangan dan kaki saja
  • Pastikan kepala, leher, punggung, dan kaki kamu sudah sejajar lurus
  • Tahan selama waktu latihan

Sebagai pemula, kamu bisa mulai pendek dulu, misalnya 10 detik. Jika sudah bisa, mulai naikkan hingga 20 detik, kemudian 30, 40, dan seterusnya. Idealnya adalah jika kamu bisa menahan posisi plank hingga 60 detik atau 1 menit. Apa kamu sanggup?

7. Flutter Kicks

Latihan olahraga mengecilkan perut yang terakhir adalah flutter kicks. Flutter kicks membantu melatih otot pinggang, punggung bagian belakang, serta otot perut bagian bawah. Latihan ini juga bisa tergolong olahraga cardio jika dilakukan secara benar.

Berikut adalah cara melakukan flutter kicks:

  • Baringkan diri di lantai dengan tangan di bawah pantat
  • Angkat kedua kaki beberapa cm dari lantai
  • Angkat salah satu kaki sedikit di atas kaki yang lain
  • Tahan posisi tersebut selama 2-5 detik dan pastikan punggung masih berada di lantai
  • Ganti posisi kaki sehingga kaki yang satunya di atas sementara yang satunya mengambang beberapa cm di atas lantai

Ulangi gerakan tersebut hingga 30 detik, atau ulangi sebanyak 15-20 kali per set.

Apakah Latihan Pasti Mengecilkan Perut dalam 1 Minggu?

Olahraga mengecilkan perut ini memang efektif, namun kamu perlu melakukannya secara teratur. Kalau bisa setiap hari, lakukan olahraga selama 30-60 menit.

Dan tentunya mengecilkan perut dipengaruhi berbagai faktor lain di luar olahraga. Misalnya, apakah kamu makan cukup (tidak lebih dan tidak kurang)? Apakah kamu sudah cukup minum? Sudah cukup tidur?

Jika faktor lain sudah terpenuhi, maka perut kamu pun akan lebih berkemungkinan untuk mengecil. Apa pun hasilnya, kamu juga perlu ingat bahwa menguruskan badan itu baik jika tujuannya lebih untuk kesehatan dan bukan semata-mata estetika/kecantikan saja.

Dengan begitu, kamu pun bisa hidup lebih sehat. Selamat mencoba, Teman SUPERjuangan!

Kamu pun juga bisa mengurangi risiko kesehatan melalui asuransi online Super You. Dapatkan asuransi kesehatan dengan harga mulai dari Rp135ribuan saja per bulannya.

asuransi rawat jalan

Tapi di rumah aja itu menyebabkan kamu jadi lebih jarang beraktivitas fisik juga lho.

Coba bayangin deh: Biasa ke kantor masih jalan kaki naik tangga atau nyebrang jalan, sekarang kerjanya mantengin kerjaan di ranjang sambil makan camilan.

Gak heran kalau jarum timbangan sudah agak bergeser ke kanan!

Tapi kamu tidak perlu khawatir, Teman Superjuangan, karena artikel kali ini akan membahas jenis olahraga ringan yang cocok untuk dilakukan di rumah!

Tenang aja, pemula juga bisa kok. Asal niat buat sehat!

super easy health

Kenapa harus berolahraga?

Selain untuk menjaga berat badan, olahraga itu penting banget buat aspek-aspek kesehatan lainnya lho!

Kalau ingin jaga berat, cek dulu BMI kamu berapa! Yuk, baca juga cara menghitung berat badan ideal.

Contohnya olahraga kardio melatih otot jantung dan paru-paru yang membuat kamu lebih bugar dan mencegah penyakit jantung atau paru-paru. Biasanya olahraga kardio juga membuat kamu lebih sehat secara mental. Sebuah penelitian dari European Journal of Sport Science mengatakan berolahraga kardio selama 15 menit untuk 2-3 kali seminggu bisa mengatasi gangguan kecemasan dan depresi.

Di sisi lain, olahraga kardio juga harus dilengkapi dengan olahraga strength training demi pembentukan otot. Menurut My Active SG, pembentukan otot ini bisa mempercepat laju metabolisme kamu dan menyeimbangkan komposisi antara otot dan lemak di dalam tubuh kamu. Artinya bukan saja kamu menurunkan berat badan, tetapi kamu membuat badanmu sendiri membakar lebih banyak lemak sehingga kamu lebih mudah untuk menurunkan berat badan.

Untuk kamu yang baru mencoba, tidak perlu mencoba yang ekstrim. Yang penting adalah kamu melakukan aktivitas fisik untuk 30 menit per hari dengan frekuensi 5 hari per minggu. Jika tidak bisa, ingat bahwa 10 menit atau 5 menit pun lebih baik daripada tidak sama sekali!

Apa boleh berolahraga di tengah pandemi Corona?

Justru olahraga itu sangat diperlukan. Dengan menjaga kesehatan dan kebugaran raga, kamu juga sedang membangun imunitas tubuh yang lebih kuat untuk melawan pandemi Corona yang sedang terjadi.

Namun perlu diingat bahwa kamu juga harus melakukan langkah pencegahan, seperti berolahraga di sekitar rumah saja, memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, menurunkan baju yang dipakai setelah keluar, dan langsung mencuci tangan setelah keluar.

Baca juga: Menjaga Kesehatan, Sudah Tahu 7 Cara Efektif Ini Belum?

Jenis olahraga apa yang bisa kamu lakukan di rumah?

Berikut Tim Super You sudah merangkum 5 jenis olahraga ringan dan sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk kamu yang mau mencoba untuk memulai hidup sehat:

1. Jalan kaki

Tidak perlu repot-repot. Kamu cukup jalan kaki di sekeliling perumahan dengan kecepatan kira-kira 5 km/jam. Sebenarnya olahraga ini adalah jenis kardio, sehingga tujuannya adalah membangun ketahanan fisik (endurance), karena itu idealnya dilakukan dalam jangka waktu 30 menit per hari.

Namun jika tidak terbiasa, kamu bisa memulainya dengan 10 menit per hari dulu untuk minggu pertama, kemudian meningkatkannya menjadi 15 menit per hari, kemudian 20 menit per hari. Terus tingkatkan sampai kamu mencapai 30 menit per hari.

2. Squat

Nah, olahraga yang satu ini termasuk melatih otot pada core dan bagian bawah tubuh. Squat menjadi salah satu jenis olahraga klasik, juga mudah dilakukan. Berdasarkan panduan Nerd Fitness, kamu bisa melakukan setup dengan:

  • Berdiri dengan kaki sedikit lebih terbuka dibanding pinggul.
  • Jari kaki mengarah sedikit keluar, sekitar 5-20 derajat.
  • Lihat lurus ke depan dan fokus pada satu titik pada dinding di depanmu.
  • Fokus pada titik tersebut selama squat, jangan melihat ke lantai atau atap.

Berikut postur dari squat yang benar:

jenis olahraga squat yang benar

Pastikan postur badan kamu sudah benar ya, Teman Superjuangan!

Idealnya squat dilakukan secara teratur. Frekuensinya sendiri bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu. Jika masih baru, kamu bisa memulai dengan 10 kali dalam 1 set dan 3 kali dalam seminggu. Sedikit demi sedikit, kamu bisa mulai menaikkan frekuensinya menjadi 15 kali per set, kemudian 20 kali.

3. Push-up

Push up juga merupakan salah satu jenis olahraga klasik. Hal ini dikarenakan push up adalah salah satu latihan otot pada bagian atas tubuh yang tergolong sederhana.

Namun, perlu diingat bahwa push up harus dilakukan dengan benar untuk menjadi efektif. Untuk kamu yang masih pemula, bisa mencoba berlatih dengan incline push-ups terlebih dahulu.

Incline push up adalah sebuah variasi push up dimana tumpuan push up bukan di lantai tetapi di bidang yang lebih tinggi dibanding kaki, seperti meja, kursi, atau bahkan dinding. Berikut cara incline push-ups berdasarkan Runtastic:

  • Cari bidang yang tinggi (tangga, meja, atau dinding) dimana kamu bisa melakukan incline push up dengan lurus.
  • Mulai dengan mencoba sebanyak mungkin repetisi (reps) yang bisa kamu lakukan dengan posisi yang baik, istirahat untuk 2 menit, dan ulangi kembali untuk 2 set. Lakukan 3 kali per minggu.
  • Lakukan sampai kamu bisa lakukan 3 x 10 (3 sets, masing-masing 10 reps) dengan posisi yang baik – posisi yang baik berarti tubuh yang tegak lurus, terutama pada bagian dada, perut, pantat, dan sikut.
  • Lanjutkan dengan mencoba di ketinggian yang lebih rendah dan ulangi prosesnya. Terus kurangi ketinggian hingga akhirnya kamu mencapai lantai.

4. Bersepeda

Mirip halnya dengan berjalan kaki, bersepeda juga merupakan olahraga kardio.

Namun dibanding berjalan kaki, bersepeda merupakan jenis olahraga yang lebih efektif untuk mengurangi berat badan. Menurut penelitian berdasarkan Better Health, bersepeda membakar 300 kalori per jam.

Karena itu bersepeda yang ideal memakan banyak waktu yaitu 30 menit per hari (untuk latihan setiap hari) sampai 60 menit per hari (untuk latihan 2-3 kali seminggu).

Layaknya olahraga lain, bersepeda bisa dilakukan secara bertahap. Sebagai pemula, kamu tidak harus bisa melakukan 30-60 menit per hari. Kamu bisa mencoba dengan 10 menit berkeliling dalam komplek saja ketika sempat (semisal 2 kali seminggu). Kemudian menaikkan durasi (menjadi 15 menit) atau frekuensi berolahraga (menjadi 3 kali seminggu).

Coba latihan terus sehingga kamu terbiasa untuk mencapai 60 menit per hari.

5. Lompat tali

Tahukah kamu bahwa lompat tali merupakan olahraga kardio yang efektif?

Menurut penelitian, lompat tali yang dilakukan 10 menit itu setara dengan jogging selama 30 menit. Karena itu, olahraga lompat tali tidak perlu dilakukan sampai lama seperti bersepeda atau jalan kaki, namun harus dilakukan dengan benar.

Berikut cara melakukan lompat tali yang benar bagi pemula menurut Cross Rope:

  • Pastikan kedua kaki tertutup rapat saat melompat.
  • Lompat pada bagian tengah kaki dan mendarat dengan pelan.
  • Pastikan kamu tidak lompat terlalu tinggi.
  • Pastikan lututmu sedikit bengkok.
  • Jaga posisi tulang belakang yang tinggi dan netral.
  • Tegakkan dada dan kepala dan pastikan kepalamu melihat lurus ke depan.
  • Tarik bahu ke belakang dan sikut di bawah.
  • Taruh tangan sepanjang bagian tengah dari tubuh (sesuai dengan tali).
  • Gunakan pergelangan tangan untuk memutar talinya (bukan bahu atau sikut).

Yang Penting Sehat

Bagaimana pun juga, Teman Superjuangan harus ingat ya bahwa olahraga itu bukanlah masalah pamer keahlian atau penampilan, tetapi masalah kesehatan. Karena itu, jangan terlalu terpaku kepada performa kamu asalkan sehat. Olahraga pun tidak harus gila-gilaan, bisa dari yang kecil asalkan rutin dilaksanakan. Semoga artikel ini membantu kamu agar terus sehat.

Jangan lupa untuk melindungi dirimu sendiri dengan perlindungan optimal! Dengan asuransi online yang terjangkau dan terpercaya, kamu bisa mendapatkan asuransi kesehatan dengan harga mulai dari Rp135 ribu-an saja per bulan.

Gerakan Pemanasan Sebelum Olahraga

Gerakan Pemanasan Sebelum Olahraga

Mengapa kita perlu pemanasan sebelum olahraga inti adalah untuk mempersiapkan tubuh dari aktivitas fisik dan untuk meregangkan otot – otot pada tubuh. Terdapat banyak gerakan pemanasan yang bisa dilakukan, ketahui apa saja gerakan pemanasan tersebut di bawah ini!

Gerakan ini bisa dilakukan dengan memutar leher searah jarum jam dengan hitungan 8 detik dan kemudian lakukan lagi ke arah yang berlawanan.

Pemanasan dengan memutar pinggang sama seperti memutar kepala, hanya saja ini pada bagian tubuh yang berbeda. Gerakan ini dilakukan dengan meregangkan kaku searah pundak dan putar searah jarum jam dengan hitungan 8 detik, kemudian lakukan ke arah yang berlawanan. Fungsi pemanasan dengan memutar pinggang adalah menjaga kelenturan pinggang sehingga bisa bertahan saat melakukan kegiatan fisik yang intensif.

Pemanasan dengan memutar lutut sangatlah penting karena menjaga kelenturan lutut dan meminimalisir pergelangan kaki untuk terkilir. Gerakan ini bisa dilakukan dengan merapatkan lutut dan goyangkan searah jarum jam dalam hitungan 8 detik dan lakukan ke arah yang berlawanan.

Pergerakan tubuh memerlukan bantuan dari bahu, karena itu pemanasan bahu juga penting. Pemanasan bahu bisa dilakukan dengan cara memutar bahu ke depan dalam hitungan 8 detik dan kemudian putar ke belakang dalam hitungan 8 detik.

Pemanasan kedua tangan bisa dilakukan dengan meniru gerakan kincir angin, memutar tangan selama 8 detik. Pastikan untuk melakukan gerakan dengan hati – hati agar tidak menimbulkan rasa ngilu atau terjadi masalah sendi.

  • Meregangkan Pergelangan Paha 

Pemanasan dengan meregangkan pergelangan sangat penting terutama bagi para pelari jarak jauh. Pemanasan meregangkan pergelangan paha sangat gampang untuk dilakukan, cukup dengan melebarkan jarak kaki dan berpangku pada salah satu paha dalam hitungan 8 detik untuk menjaga kelenturan otot paha.

Fungsi pemanasan menekuk pergelangan kaki adalah untuk melatih kelenturan dari kaki, paha dan tumit. Pemanasan dengan menekuk pergelangan kaki bermanfaat untuk berbagai cabang olahraga seperti berenang, bersepeda, berlari hingga sepak bola.

  • Menekuk Pergelangan Tangan 

Untuk melakukan gerakan seperti pull up, push up, sit up atau plank akan banyak menggunakan pergelangan tangan karena itu penting melakukan pemanasan dengan menekuk pergelangan tangan. Pemanasan bisa dilakukan dengan menekuk tangan ke bagian yang berlawanan, tangan kanan ke kiri dan tekan perlahan dengan tangan kiri, lalu lakukan sebaliknya.

Pemanasan dengan meluruskan kaki juga penting bagi pelari, terutama yang berlari jarak jauh karena paha bagian bawah serta pergelangan kaki sering menjadi titik tumpu utama. Pemanasan bisa dilakukan dengan duduk di tanah atau lantai dan luruskan kaki dengan arah yang lebar dan gerakan tubuh perlahan menyesuaikan arah kaki.

Pemanasan dengan menekuk tubuh ke depan dilakukan dengan cara yang sama dengan pemanasan meluruskan kaki, hanya saja pemanasan ini akan menekuk tubuh bagian atas dan dorong ke depan dengan tangan lurus.

Baca Juga: Apa Itu Workout? Yang Suka Olahraga, Wajib Tahu!

Jenis – Jenis Pemanasan

Jenis – Jenis Pemanasan

Terdapat berbagai macam pemanasan yang bisa dilakukan sebelum atau sesudah berolahraga. Ketahui penjelasan mengenai setiap jenisnya.

Pemanasan statis cenderung bersifat ringan dan tidak menyakitkan. Pemanasan statis biasa dilakukan dengan menggunakan seluruh badan dari kepala ke ujung kaki dan menahan gerakan selama 30 detik atau lebih.

Pemanasan pasif tidak bisa dilakukan sendiri dan memerlukan partner. Fungsi pemanasan statis adalah untuk mengurangi kelelahan otot serta rasa sakit yang timbul setelah berolahraga. Gerakan pemanasan statis bisa dilakukan dengan berdiri dan menyandarkan pinggang ke tembok dengan partner mengangkat kaki dan meregangkan hamstring.

Pemanasan dinamis memerlukan pengendalian tangan dan kaki secara perlahan. Pemanasan ini bisa dilakukan dengan menggerakan bagian tubuh secara perlahan dan menambahkan kecepatannya. Gerakan tersebut bisa dilakukan satu persatu atau bisa juga secara bersamaan. 

Ciri khas pemanasan balistik adalah untuk meregangkan otot dengan mendorong tubuh melebihi batas normal pergerakan biasanya. Fungsi pemanasan balistik adalah meningkatkan jarak pergerakan tubuh dan membantu memicu otot untuk meregang. Pemanasan ini bukanlah pemanasan yang bisa dilakukan oleh semua orang dan dilakukan hanya oleh atlet dalam kondisi tertentu.

  • Pemanasan Aktif Terisolasi

Fungsi pemanasan aktif terisolasi adalah melatih otot tubuh dan hanya dilakukan oleh orang – orang tertentu seperti profesional baik atlet, pelatih, terapis pijat dan lainnya.

Fungsi pemanasan isometric adalah untuk membantu meningkatkan jarak pergerakan sendi serta melatih kekuatan tendon dan ligamen semakin bertambah kelenturannya.

  • Pemanasan Neuromuscular 

Pemanasan neuromuscular adalah pemanasan yang fokus pada kelenturan dan fleksibilitas sembari meningkatkan kekuatan kekuatan. Pemanasan neuromuscular pada dasarnya adalah gabungan dari pemanasan isometrik, pemanasan statis dan pemanasan pasif. 

Baca Juga: Mengenal Olahraga Calisthenics dan Manfaatnya

Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga 

Tujuan dari pemanasan adalah untuk membantu tubuh lebih siap saat melakukan kegiatan fisik sehingga tidak terjadi kecelakaan karena tubuh yang tidak siap, tetapi ada banyak manfaat lainnya. Yuk, pelajari manfaat pemanasan adalah:

  • Meminimalisir Risiko Terjadinya Cedera

Salah satu fungsi pemanasan adalah untuk menghindari terjadinya cedera. Jika melakukan olahraga saat kondisi otot kaku dan dingin maka akan berat melakukan aktivitas fisik yang berat sehingga meningkatkan risiko cedera otot. Mengapa kita perlu pemanasan sebelum olahraga inti adalah untuk mencegah risiko otot kram, terkilir atau robek pada otot.

  • Meningkatkan Kelenturan Tubuh

Manfaat pemanasan adalah untuk meningkatkan kelenturan tubuh. Jika otot hangat, maka akan semakin gampang untuk bergerak dan mudah untuk melakukan gerakan olahraga yang berat sekalipun.

  • Meningkatkan Kecepatan dan Ketepatan 

Fungsi pemanasan adalah untuk meningkatkan suhu tubuh dan otot sehingga lebih terbiasa pada gerakan – gerakan yang dilakukan saat berolahraga. Hal ini tentunya akan membantu untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan saat berolahraga.

  • Mengurangi Rasa Tegang dan Nyeri pada Otot dan Tulang

Jika otot dalam kondisi hangat maka akan lebih mudah untuk bergerak. Manfaat pemanasan adalah sebagai pelumas pada sendi – sendi sebelum melakukan aktivitas fisik yang berat dan untuk mencegah risiko cedera serta mengurangi rasa tegang, nyeri otot dan menjaga kesehatan tulang.

  • Menjaga Kestabilan Detak Jantung

Salah satu gerakan yang baik untuk melakukan pemanasan adalah menjaga detak jantung tetap stabil. Jika berolahraga tanpa melakukan pemanasan bisa menyebabkan fungsi jantung tidak normal sehingga suplai darah bisa menjadi minim. Dengan melakukan pemanasan maka sistem jantung dan pembuluh darah akan meningkat secara perlahan sebelum berolahraga.

super easy health

Nah, sekarang sudah tahu kan manfaat pemanasan sebelum olahraga? Dengan pentingnya fungsi pemanasan, pastikan untuk selalu melakukan pemanasan. Berolahraga penting untuk menjaga kesehatan, tetapi juga melakukan pemanasan. Selain dengan berolahraga dan melakukan pemanasan, memiliki asuransi kesehatan juga bisa membantu menjaga kesehatan. Super Easy Health dari Super You menawarkan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan saja, lho!

Fakta Tinggi Badan

Fakta Tinggi Badan

Salah satu pemikiran orang – orang adalah bahwa tinggi badan dipengaruhi oleh faktor keturunan, tetapi apakah benar? Yuk, ketahui faktanya di bawah ini!

  • Memiliki Tubuh yang Tinggi Tidak Sepenuhnya Karena Genetik 

Meski genetik menjadi faktor terbesar tinggi badan seseorang, ini hanya 60 – 80 persen. Sisanya dipengaruhi oleh lingkungan dan nutrisi, karena itu pastikan sang anak untuk mendapatkan olahraga dan nutrisi yang diperlukan.

  • Tinggi Badan Bisa Berubah Sepanjang Hari 

Tidak hanya berat badan, tinggi badan seseorang juga bisa berubah sepanjang hari. Biasanya tertingginya badan seseorang adalah di pagi hari dan di malam hari tinggi seseorang akan berkurang 1 cm. Hal ini dikarenakan cakram tulang belakang yang tegak seharian sehingga di malam hari menjadi lebih pendek.

  • Badan Tinggi Memiliki Risiko Lebih Besar Mengidap Kanker

Seseorang dengan badan yang tinggi memiliki risiko lebih besar mengidap kanker. Ini karena semakin tinggi seseorang akan semakin banyak sel yang ada dalam tubuh,  tetapi kemungkinan kanker akan muncul relative kecil, sehingga fokus kepada bagaimana mengurangi risiko kanker.

  • Tinggi Badan Abnormal Dipengaruhi Genetik 

Tinggi badan dipengaruhi genetik, salah satunya jika tingginya abnormal. Dwarfisme merupakan kondisi dimana seseorang sangat pendek dan gigantisme kondisi dimana seseorang sangat tinggi. Seseorang yang mengalami dwarfisme disebabkan oleh terjadinya mutasi genetik sehingga tulang menjadi pendek, sedangkan gigantisme disebabkan oleh hormon berlebih semasa pertumbuhan akibat tumbuhnya tumor jinak di kelenjar hipofisis.

  • Pada Saat Umur 40 Tahun, Tinggi Badan akan Menyusut 

Perlu diketahui bahwa mulai dari  umur 40 tahun, tinggi seseorang akan mulai menyusut. Setiap satu decade, tinggi badan seseorang dapat menyusut hingga setengah inci . hal ini karena semakin berumur, cakram pada tulang belakang akan mulai kehilangan air dan tertekan. Osteoporosis juga berisiko membuat kondisi ini semakin parah.

  • Tahun Pertama Merupakan Masa Pertumbuhan Tercepat 

Tahun pertama sejak lahir menjadi masa pertumbuhan tercepat seseorang hingga bayi bisa bertambah 10 inci dari lahir hingga usia satu tahun. Setelah tahun pertama, tinggi badan seseorang akan terus bertambah secara stabil. Bagi wanita, pertumbuhan tinggi akan mulai berhenti sekitar 2 – 3 tahun setelah mengalami menstruasi, tetapi bagi pria pertumbuhan tinggi badan akan berhenti paling cepat di awal umur dua puluhan.

Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan

Pertumbuhan tinggi badan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Yuk, ketahui penjelasan dari faktor – faktor tersebut. 

–  Genetik 

Meski tidak sepenuhnya, tetapi genetik tetap menjadi faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Berdasarkan penelitian dengan 700 gen yang berbeda dan penelitian ini juga menunjukkan bahwa beberapa gen bisa mempengaruhi growth plate dan lainnya pada produksi hormon pertumbuhan. 

–  Hormon

Tubuh memproduksi hormon yang memberikan instruksi terhadap growth plate yang juga dikenal sebagai lempeng epifisis. Fungsi dari lempeng epifisis adalah membantu pertumbuhan tulang baru. Berikut ini adalah beberapa hormon yang memengaruhi pertumbuhan tinggi badan. 

Ini adalah hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari dan menjadi hormon terpenting dalam pertumbuhan. Produksi hormon pertumbuhan juga bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, seperti defisiensi hormon yang menyebabkan pertumbuhan seseorang menjadi terlambat. 

Hormon tiroid yang diproduksi di kelenjar tiroid bisa memengaruhi pertumbuhan tinggi badan seseorang. Hal ini karena fungsi hormon tiroid yang mengatur metabolisme keseluruhan tubuh dan beberapa organ tubuh. 

Hormon tiroid juga berfungsi untuk maturasi atau mendewasakan proses dari osifikasi tulang yang akan memengaruhi pertumbuhan secara menyeluruh.

Hormon seks yang berfungsi untuk mengembangkan alat reproduksi wanita dan pria juga memengaruhi pertumbuhan tinggi badan. Pada wanita terdapat hormon estrogen dan pria memiliki hormon progesteron. 

Jenis kelamin juga bisa menjadi faktor yang menentukan tinggi badan seseorang. Pada umumnya, secara fisik pria lebih tinggi dibandingkan wanita dan masa pertumbuhannya juga lebih tinggi dari wanita. 

Rata – rata perbandingan tinggi antara pria dan wanita dewasa adalah 14 cm. Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, tinggi pria dewasa sekitar 175,2 cm dan tinggi wanita sekitar 161,5 cm.

Baca Juga: Bingung Ingin Bersepeda di Kota atau Pedesaan? Ketahui Perbedaannya!

4 Cara Meninggikan Badan Dengan Cepat di Rumah Secara Efektif 

Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan

Tinggi badan seseorang memang terpengaruh oleh beberapa faktor tertentu, tetapi ada beberapa faktor lainnya yang bisa membantu mendorong pertumbuhan tinggi badan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa membantu pertumbuhan tinggi badan.

  • Pastikan Mengonsumsi Makanan Dengan Gizi Seimbang 

Penting untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk pertumbuhan. Beberapa kandungan kalsium dan vitamin D sangat membantu pertumbuhan tulang, karena itu dari kecil anak banyak disarankan untuk minum susu agar tumbuh tinggi. Selain itu makanan seperti ikan salmon dan keju juga bisa membantu tubuh tumbuh tinggi. 

  • Mendapatkan Waktu Tidur yang Cukup

Waktu istirahat yang kurang bisa menghambat pertumbuhan, salah satu dampaknya adalah tinggi yang terhambat. Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan. 

Postur tubuh yang tidak benar, seperti membungkuk bisa menyebabkan seseorang terlihat pendek. Pada umumnya, tubuh akan berisiko semakin bungkuk seiring bertambahnya umur, karena itu penting untuk memperbaiki postur tubuh sejak remaja.

  • Rajin Berolahraga Rutin 

Secara umum rajin berolahraga secara rutin bisa menjaga kesehatan tubuh, seperti memastikan pertumbuhan tubuh dengan memperkuat otot dan tulang yang kuat. Kedua faktor tersebut memiliki kaitan dengan pertumbuhan tinggi badan. Karena itu, pastikan anak anda untuk berolahraga sejam sehari. Bisa dengan melatih otot, seperti push up atau pull up, yoga atau melakukan aerobik dengan lompat tali.

Cara Agar Cepat Tinggi dengan Melakukan Olahraga Peninggi Badan 

Dalam proses pertumbuhan tinggi badan, bisa dibantu dengan melakukan olahraga peninggi badan. Sebelum berolahraga, ketahui dahulu bahwa waktu yang tepat untuk olahraga peninggi badan adalah di pagi atau di siang hari karena memiliki potensi lebih besar terpapar matahari dan mendapatkan vitamin D. Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga dan gerakan peninggi badan yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Jaga Imun, Cobain 13 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

1. Lompat Tali

Lompat tali olahraga peninggi badan yang tanpa kita sadari sering lakukan saat kecil. Melakukan lompat tali secara konsisten akan membantu tubuh meregang dan kontraksi sehingga memberikan stimulasi pada lempeng epifisis.

2. Basket

Selain berenang, basket juga merupakan olahraga peninggi badan yang populer. Basket memiliki banyak gerakan peninggi badan dengan berlari dan melompat yang memberikan stimulasi ke lempeng epifisis.

3. Berenang

Renang adalah salah satu olahraga peninggi badan yang bisa dilakukan oleh orang – orang, terutama saat masih masa pertumbuhan. Saat usia 7 – 13 tahun, rutin berenang 16 minggu bisa menunjukkan hasil yang luar biasa dalam tinggi badan dan massa otot seseorang. Berenang bisa memperkuat tulang belakang serta memperbaiki postur.

4. Pull Up

Pull up bisa menjadi workout meninggikan badan karena kontraksi dan peregangan yang terjadi saat melakukan gerakan akan membantu pembentukan tulang sehingga bisa berpengaruh pada meningkatnya tinggi badan.

5. Yoga

Yoga menjadi salah satu olahraga peninggi badan yang bisa dilakukan. yoga memiliki beberapa gerakan peninggi badan dan bagus untuk pelepasan stres serta ketegangan yang ada pada otot dan sendi. Hal ini meningkatkan kelenturan dan rileks sehingga hormon pertumbuhan bisa mengalir lebih baik.

Yoga juga bisa menjadi cara meninggikan badan dengan cepat di rumah karena juga bisa dilakukan di rumah.

6. Sepeda

Ingin bertambah tinggi dalam seminggu? Sepeda bisa menjadi solusinya untuk mu. Sepeda bisa menjadi olahraga peninggi badan dalam seminggu dengan mengatur jok sepeda menjadi lebih tinggi agar merenggangkan kaki saat mengayuh.

7. Push Up

Dari sekian banyak gerakan peninggi badan, apakah push up bisa meninggikan badan?

Push up bisa membantu menambah tinggi badan dengan menjaga berat badan ideal dan membantu mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan.

8. Wheels Pose

Salah satu gerakan olahraga peninggi badan sebelum tidur adalah wheels pose atau juga dikenal dengan kayang. Kenapa kayang sebelum tidur bisa membantu meningkatkan tinggi badan? Hal ini karena ini adalah gerakan yang membuat tubuh menjadi lebih fleksibel dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.

9. Legs Up

Salah satu gerakan peninggi badan yang bisa dilakukan adalah legs up dengan keadaan tubuh terentang, angkat kedua kaki keatas dan pastikan kaki tetap lurus keatas, lakukan selama 60 detik dalam rentan waktu hingga 10 menit.

super easy health

Jika ingin memiliki badan tinggi, pastikan sudah dibentuk sejak kecil dengan mendapatkan waktu istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi hingga melakukan olahraga peninggi badan. Selain itu pastikan juga untuk menjaga kesehatan, bisa dengan memiliki asuransi kesehatan dari Super You yang memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan.

Manfaat Olahraga Kardio

Manfaat Olahraga Kardio

Gerakan latihan kardio menggunakan otot-otot besar pada tubuh kamu dalam jangka waktu yang lama, serta menjaga detak jantung kamu di level 50 persen dari kapasitas penuhnya. Alhasil, kamu pun mempunyai sistem kardiovaskular yang lebih kuat dengan pasokan oksigen yang lebih banyak. Stamina dan ketahanan tubuh kamu pun otomatis meningkat.

Namun, selain daripada itu, ada juga manfaat-manfaat kesehatan lainnya. Berikut penjelasannya:

  • Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sekitar 30-60 menit olahraga kardio secara rutin tiap harinya dapat membantu kamu membangun otot yang lebih kuat, termasuk otot jantung. Jika otot jantung sehat, maka otomatis risiko kesehatan pun lebih kecil. 

Berikut risiko kesehatan yang bisa kamu cegah dengan olahraga kardio rutin: 

Studi menunjukkan bahwa olahraga kardio yang rutin melatih bagian otak tertentu, terutama daya ingat dan fungsi kognitif. Hal ini dapat mencegah atau mengurangi risiko mengecilnya volume otak, terutama pada lansia. 

Selain itu, kardio juga membantu kamu tidur lebih nyenyak. Dengan kualitas tidur yang lebih baik, otak pun dapat berfungsi lebih baik dan kesehatan mental kamu lebih terjaga.

  • Meningkatkan Laju Metabolisme

Semua jenis olahraga kardio dapat meningkatkan laju metabolisme kamu. Artinya semakin banyak kalori yang kamu bakar saat beraktivitas, serta membantu menjaga nafsu makan hingga tidak makan berlebih.

  • Menjaga Berat Badan Ideal

Dengan meningkatkan detak jantung, kardio membakar kalori berlebih sehingga menjaga berat badan ideal kamu. Terutama jika kamu melakukan jenis latihan high intensity interval training (HIIT).

  • Menjaga Suasana Hati dan Meningkatkan Energi

Latihan kardio merangsang terbentuknya hormon endorfin, dopamin, serotonin, dan norepinefrin, yaitu senyawa kimia yang membuat kamu merasa lebih bahagia dan bersemangat dalam menjalani hari kamu. 

Efek sampingnya pun berupa:

  • Tingkat stres yang lebih rendah
  • Meningkatkan stamina tubuh
  • Membuat kamu lebih fokus
  • Meningkatkan Imun Tubuh

Olahraga rutin meningkatkan produksi antibodi dan sel darah putih yang menjaga tubuh kamu dari infeksi penyakit menular. Selain itu, metabolisme dan sistem imun tubuh secara keseluruhan pun meningkat, sehingga kamu lebih terjaga dari risiko penyakit, seperti:

Olahraga mengurangi risiko kakunya sendi dan otot. Karena itu, risiko penyakit sendi seperti artritis pun akan lebih rendah ketika kamu berolahraga. Jikalau masih terjangkit artritis pun, maka rasa sakitnya tidak separah jika kamu tidak berolahraga.

18 Contoh Olahraga Kardio yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Contoh Olahraga Kardio

Nah, setelah kita tahu begitu banyak manfaat olahraga kardio, apa saja sih contoh olahraga kardio yang bisa kamu lakukan dengan mudah sebagai pemula? 

Sebelum berolahraga, pastikan kamu sudah melakukan pemanasan sebelum olahraga. Karena olahraga kardio pun dapat mengeluarkan banyak keringat, pastikan kamu juga tidak dehidrasi. Jika sudah, simak contoh olahraga kardio berikut!