Tag: Rumah

Tapi di rumah aja itu menyebabkan kamu jadi lebih jarang beraktivitas fisik juga lho.

Coba bayangin deh: Biasa ke kantor masih jalan kaki naik tangga atau nyebrang jalan, sekarang kerjanya mantengin kerjaan di ranjang sambil makan camilan.

Gak heran kalau jarum timbangan sudah agak bergeser ke kanan!

Tapi kamu tidak perlu khawatir, Teman Superjuangan, karena artikel kali ini akan membahas jenis olahraga ringan yang cocok untuk dilakukan di rumah!

Tenang aja, pemula juga bisa kok. Asal niat buat sehat!

super easy health

Kenapa harus berolahraga?

Selain untuk menjaga berat badan, olahraga itu penting banget buat aspek-aspek kesehatan lainnya lho!

Kalau ingin jaga berat, cek dulu BMI kamu berapa! Yuk, baca juga cara menghitung berat badan ideal.

Contohnya olahraga kardio melatih otot jantung dan paru-paru yang membuat kamu lebih bugar dan mencegah penyakit jantung atau paru-paru. Biasanya olahraga kardio juga membuat kamu lebih sehat secara mental. Sebuah penelitian dari European Journal of Sport Science mengatakan berolahraga kardio selama 15 menit untuk 2-3 kali seminggu bisa mengatasi gangguan kecemasan dan depresi.

Di sisi lain, olahraga kardio juga harus dilengkapi dengan olahraga strength training demi pembentukan otot. Menurut My Active SG, pembentukan otot ini bisa mempercepat laju metabolisme kamu dan menyeimbangkan komposisi antara otot dan lemak di dalam tubuh kamu. Artinya bukan saja kamu menurunkan berat badan, tetapi kamu membuat badanmu sendiri membakar lebih banyak lemak sehingga kamu lebih mudah untuk menurunkan berat badan.

Untuk kamu yang baru mencoba, tidak perlu mencoba yang ekstrim. Yang penting adalah kamu melakukan aktivitas fisik untuk 30 menit per hari dengan frekuensi 5 hari per minggu. Jika tidak bisa, ingat bahwa 10 menit atau 5 menit pun lebih baik daripada tidak sama sekali!

Apa boleh berolahraga di tengah pandemi Corona?

Justru olahraga itu sangat diperlukan. Dengan menjaga kesehatan dan kebugaran raga, kamu juga sedang membangun imunitas tubuh yang lebih kuat untuk melawan pandemi Corona yang sedang terjadi.

Namun perlu diingat bahwa kamu juga harus melakukan langkah pencegahan, seperti berolahraga di sekitar rumah saja, memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, menurunkan baju yang dipakai setelah keluar, dan langsung mencuci tangan setelah keluar.

Baca juga: Menjaga Kesehatan, Sudah Tahu 7 Cara Efektif Ini Belum?

Jenis olahraga apa yang bisa kamu lakukan di rumah?

Berikut Tim Super You sudah merangkum 5 jenis olahraga ringan dan sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk kamu yang mau mencoba untuk memulai hidup sehat:

1. Jalan kaki

Tidak perlu repot-repot. Kamu cukup jalan kaki di sekeliling perumahan dengan kecepatan kira-kira 5 km/jam. Sebenarnya olahraga ini adalah jenis kardio, sehingga tujuannya adalah membangun ketahanan fisik (endurance), karena itu idealnya dilakukan dalam jangka waktu 30 menit per hari.

Namun jika tidak terbiasa, kamu bisa memulainya dengan 10 menit per hari dulu untuk minggu pertama, kemudian meningkatkannya menjadi 15 menit per hari, kemudian 20 menit per hari. Terus tingkatkan sampai kamu mencapai 30 menit per hari.

2. Squat

Nah, olahraga yang satu ini termasuk melatih otot pada core dan bagian bawah tubuh. Squat menjadi salah satu jenis olahraga klasik, juga mudah dilakukan. Berdasarkan panduan Nerd Fitness, kamu bisa melakukan setup dengan:

  • Berdiri dengan kaki sedikit lebih terbuka dibanding pinggul.
  • Jari kaki mengarah sedikit keluar, sekitar 5-20 derajat.
  • Lihat lurus ke depan dan fokus pada satu titik pada dinding di depanmu.
  • Fokus pada titik tersebut selama squat, jangan melihat ke lantai atau atap.

Berikut postur dari squat yang benar:

jenis olahraga squat yang benar

Pastikan postur badan kamu sudah benar ya, Teman Superjuangan!

Idealnya squat dilakukan secara teratur. Frekuensinya sendiri bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu. Jika masih baru, kamu bisa memulai dengan 10 kali dalam 1 set dan 3 kali dalam seminggu. Sedikit demi sedikit, kamu bisa mulai menaikkan frekuensinya menjadi 15 kali per set, kemudian 20 kali.

3. Push-up

Push up juga merupakan salah satu jenis olahraga klasik. Hal ini dikarenakan push up adalah salah satu latihan otot pada bagian atas tubuh yang tergolong sederhana.

Namun, perlu diingat bahwa push up harus dilakukan dengan benar untuk menjadi efektif. Untuk kamu yang masih pemula, bisa mencoba berlatih dengan incline push-ups terlebih dahulu.

Incline push up adalah sebuah variasi push up dimana tumpuan push up bukan di lantai tetapi di bidang yang lebih tinggi dibanding kaki, seperti meja, kursi, atau bahkan dinding. Berikut cara incline push-ups berdasarkan Runtastic:

  • Cari bidang yang tinggi (tangga, meja, atau dinding) dimana kamu bisa melakukan incline push up dengan lurus.
  • Mulai dengan mencoba sebanyak mungkin repetisi (reps) yang bisa kamu lakukan dengan posisi yang baik, istirahat untuk 2 menit, dan ulangi kembali untuk 2 set. Lakukan 3 kali per minggu.
  • Lakukan sampai kamu bisa lakukan 3 x 10 (3 sets, masing-masing 10 reps) dengan posisi yang baik – posisi yang baik berarti tubuh yang tegak lurus, terutama pada bagian dada, perut, pantat, dan sikut.
  • Lanjutkan dengan mencoba di ketinggian yang lebih rendah dan ulangi prosesnya. Terus kurangi ketinggian hingga akhirnya kamu mencapai lantai.

4. Bersepeda

Mirip halnya dengan berjalan kaki, bersepeda juga merupakan olahraga kardio.

Namun dibanding berjalan kaki, bersepeda merupakan jenis olahraga yang lebih efektif untuk mengurangi berat badan. Menurut penelitian berdasarkan Better Health, bersepeda membakar 300 kalori per jam.

Karena itu bersepeda yang ideal memakan banyak waktu yaitu 30 menit per hari (untuk latihan setiap hari) sampai 60 menit per hari (untuk latihan 2-3 kali seminggu).

Layaknya olahraga lain, bersepeda bisa dilakukan secara bertahap. Sebagai pemula, kamu tidak harus bisa melakukan 30-60 menit per hari. Kamu bisa mencoba dengan 10 menit berkeliling dalam komplek saja ketika sempat (semisal 2 kali seminggu). Kemudian menaikkan durasi (menjadi 15 menit) atau frekuensi berolahraga (menjadi 3 kali seminggu).

Coba latihan terus sehingga kamu terbiasa untuk mencapai 60 menit per hari.

5. Lompat tali

Tahukah kamu bahwa lompat tali merupakan olahraga kardio yang efektif?

Menurut penelitian, lompat tali yang dilakukan 10 menit itu setara dengan jogging selama 30 menit. Karena itu, olahraga lompat tali tidak perlu dilakukan sampai lama seperti bersepeda atau jalan kaki, namun harus dilakukan dengan benar.

Berikut cara melakukan lompat tali yang benar bagi pemula menurut Cross Rope:

  • Pastikan kedua kaki tertutup rapat saat melompat.
  • Lompat pada bagian tengah kaki dan mendarat dengan pelan.
  • Pastikan kamu tidak lompat terlalu tinggi.
  • Pastikan lututmu sedikit bengkok.
  • Jaga posisi tulang belakang yang tinggi dan netral.
  • Tegakkan dada dan kepala dan pastikan kepalamu melihat lurus ke depan.
  • Tarik bahu ke belakang dan sikut di bawah.
  • Taruh tangan sepanjang bagian tengah dari tubuh (sesuai dengan tali).
  • Gunakan pergelangan tangan untuk memutar talinya (bukan bahu atau sikut).

Yang Penting Sehat

Bagaimana pun juga, Teman Superjuangan harus ingat ya bahwa olahraga itu bukanlah masalah pamer keahlian atau penampilan, tetapi masalah kesehatan. Karena itu, jangan terlalu terpaku kepada performa kamu asalkan sehat. Olahraga pun tidak harus gila-gilaan, bisa dari yang kecil asalkan rutin dilaksanakan. Semoga artikel ini membantu kamu agar terus sehat.

Jangan lupa untuk melindungi dirimu sendiri dengan perlindungan optimal! Dengan asuransi online yang terjangkau dan terpercaya, kamu bisa mendapatkan asuransi kesehatan dengan harga mulai dari Rp135 ribu-an saja per bulan.

Fakta Tinggi Badan

Fakta Tinggi Badan

Salah satu pemikiran orang – orang adalah bahwa tinggi badan dipengaruhi oleh faktor keturunan, tetapi apakah benar? Yuk, ketahui faktanya di bawah ini!

  • Memiliki Tubuh yang Tinggi Tidak Sepenuhnya Karena Genetik 

Meski genetik menjadi faktor terbesar tinggi badan seseorang, ini hanya 60 – 80 persen. Sisanya dipengaruhi oleh lingkungan dan nutrisi, karena itu pastikan sang anak untuk mendapatkan olahraga dan nutrisi yang diperlukan.

  • Tinggi Badan Bisa Berubah Sepanjang Hari 

Tidak hanya berat badan, tinggi badan seseorang juga bisa berubah sepanjang hari. Biasanya tertingginya badan seseorang adalah di pagi hari dan di malam hari tinggi seseorang akan berkurang 1 cm. Hal ini dikarenakan cakram tulang belakang yang tegak seharian sehingga di malam hari menjadi lebih pendek.

  • Badan Tinggi Memiliki Risiko Lebih Besar Mengidap Kanker

Seseorang dengan badan yang tinggi memiliki risiko lebih besar mengidap kanker. Ini karena semakin tinggi seseorang akan semakin banyak sel yang ada dalam tubuh,  tetapi kemungkinan kanker akan muncul relative kecil, sehingga fokus kepada bagaimana mengurangi risiko kanker.

  • Tinggi Badan Abnormal Dipengaruhi Genetik 

Tinggi badan dipengaruhi genetik, salah satunya jika tingginya abnormal. Dwarfisme merupakan kondisi dimana seseorang sangat pendek dan gigantisme kondisi dimana seseorang sangat tinggi. Seseorang yang mengalami dwarfisme disebabkan oleh terjadinya mutasi genetik sehingga tulang menjadi pendek, sedangkan gigantisme disebabkan oleh hormon berlebih semasa pertumbuhan akibat tumbuhnya tumor jinak di kelenjar hipofisis.

  • Pada Saat Umur 40 Tahun, Tinggi Badan akan Menyusut 

Perlu diketahui bahwa mulai dari  umur 40 tahun, tinggi seseorang akan mulai menyusut. Setiap satu decade, tinggi badan seseorang dapat menyusut hingga setengah inci . hal ini karena semakin berumur, cakram pada tulang belakang akan mulai kehilangan air dan tertekan. Osteoporosis juga berisiko membuat kondisi ini semakin parah.

  • Tahun Pertama Merupakan Masa Pertumbuhan Tercepat 

Tahun pertama sejak lahir menjadi masa pertumbuhan tercepat seseorang hingga bayi bisa bertambah 10 inci dari lahir hingga usia satu tahun. Setelah tahun pertama, tinggi badan seseorang akan terus bertambah secara stabil. Bagi wanita, pertumbuhan tinggi akan mulai berhenti sekitar 2 – 3 tahun setelah mengalami menstruasi, tetapi bagi pria pertumbuhan tinggi badan akan berhenti paling cepat di awal umur dua puluhan.

Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan

Pertumbuhan tinggi badan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Yuk, ketahui penjelasan dari faktor – faktor tersebut. 

–  Genetik 

Meski tidak sepenuhnya, tetapi genetik tetap menjadi faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Berdasarkan penelitian dengan 700 gen yang berbeda dan penelitian ini juga menunjukkan bahwa beberapa gen bisa mempengaruhi growth plate dan lainnya pada produksi hormon pertumbuhan. 

–  Hormon

Tubuh memproduksi hormon yang memberikan instruksi terhadap growth plate yang juga dikenal sebagai lempeng epifisis. Fungsi dari lempeng epifisis adalah membantu pertumbuhan tulang baru. Berikut ini adalah beberapa hormon yang memengaruhi pertumbuhan tinggi badan. 

Ini adalah hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari dan menjadi hormon terpenting dalam pertumbuhan. Produksi hormon pertumbuhan juga bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, seperti defisiensi hormon yang menyebabkan pertumbuhan seseorang menjadi terlambat. 

Hormon tiroid yang diproduksi di kelenjar tiroid bisa memengaruhi pertumbuhan tinggi badan seseorang. Hal ini karena fungsi hormon tiroid yang mengatur metabolisme keseluruhan tubuh dan beberapa organ tubuh. 

Hormon tiroid juga berfungsi untuk maturasi atau mendewasakan proses dari osifikasi tulang yang akan memengaruhi pertumbuhan secara menyeluruh.

Hormon seks yang berfungsi untuk mengembangkan alat reproduksi wanita dan pria juga memengaruhi pertumbuhan tinggi badan. Pada wanita terdapat hormon estrogen dan pria memiliki hormon progesteron. 

Jenis kelamin juga bisa menjadi faktor yang menentukan tinggi badan seseorang. Pada umumnya, secara fisik pria lebih tinggi dibandingkan wanita dan masa pertumbuhannya juga lebih tinggi dari wanita. 

Rata – rata perbandingan tinggi antara pria dan wanita dewasa adalah 14 cm. Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, tinggi pria dewasa sekitar 175,2 cm dan tinggi wanita sekitar 161,5 cm.

Baca Juga: Bingung Ingin Bersepeda di Kota atau Pedesaan? Ketahui Perbedaannya!

4 Cara Meninggikan Badan Dengan Cepat di Rumah Secara Efektif 

Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan

Tinggi badan seseorang memang terpengaruh oleh beberapa faktor tertentu, tetapi ada beberapa faktor lainnya yang bisa membantu mendorong pertumbuhan tinggi badan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa membantu pertumbuhan tinggi badan.

  • Pastikan Mengonsumsi Makanan Dengan Gizi Seimbang 

Penting untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk pertumbuhan. Beberapa kandungan kalsium dan vitamin D sangat membantu pertumbuhan tulang, karena itu dari kecil anak banyak disarankan untuk minum susu agar tumbuh tinggi. Selain itu makanan seperti ikan salmon dan keju juga bisa membantu tubuh tumbuh tinggi. 

  • Mendapatkan Waktu Tidur yang Cukup

Waktu istirahat yang kurang bisa menghambat pertumbuhan, salah satu dampaknya adalah tinggi yang terhambat. Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan. 

Postur tubuh yang tidak benar, seperti membungkuk bisa menyebabkan seseorang terlihat pendek. Pada umumnya, tubuh akan berisiko semakin bungkuk seiring bertambahnya umur, karena itu penting untuk memperbaiki postur tubuh sejak remaja.

  • Rajin Berolahraga Rutin 

Secara umum rajin berolahraga secara rutin bisa menjaga kesehatan tubuh, seperti memastikan pertumbuhan tubuh dengan memperkuat otot dan tulang yang kuat. Kedua faktor tersebut memiliki kaitan dengan pertumbuhan tinggi badan. Karena itu, pastikan anak anda untuk berolahraga sejam sehari. Bisa dengan melatih otot, seperti push up atau pull up, yoga atau melakukan aerobik dengan lompat tali.

Cara Agar Cepat Tinggi dengan Melakukan Olahraga Peninggi Badan 

Dalam proses pertumbuhan tinggi badan, bisa dibantu dengan melakukan olahraga peninggi badan. Sebelum berolahraga, ketahui dahulu bahwa waktu yang tepat untuk olahraga peninggi badan adalah di pagi atau di siang hari karena memiliki potensi lebih besar terpapar matahari dan mendapatkan vitamin D. Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga dan gerakan peninggi badan yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Jaga Imun, Cobain 13 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

1. Lompat Tali

Lompat tali olahraga peninggi badan yang tanpa kita sadari sering lakukan saat kecil. Melakukan lompat tali secara konsisten akan membantu tubuh meregang dan kontraksi sehingga memberikan stimulasi pada lempeng epifisis.

2. Basket

Selain berenang, basket juga merupakan olahraga peninggi badan yang populer. Basket memiliki banyak gerakan peninggi badan dengan berlari dan melompat yang memberikan stimulasi ke lempeng epifisis.

3. Berenang

Renang adalah salah satu olahraga peninggi badan yang bisa dilakukan oleh orang – orang, terutama saat masih masa pertumbuhan. Saat usia 7 – 13 tahun, rutin berenang 16 minggu bisa menunjukkan hasil yang luar biasa dalam tinggi badan dan massa otot seseorang. Berenang bisa memperkuat tulang belakang serta memperbaiki postur.

4. Pull Up

Pull up bisa menjadi workout meninggikan badan karena kontraksi dan peregangan yang terjadi saat melakukan gerakan akan membantu pembentukan tulang sehingga bisa berpengaruh pada meningkatnya tinggi badan.

5. Yoga

Yoga menjadi salah satu olahraga peninggi badan yang bisa dilakukan. yoga memiliki beberapa gerakan peninggi badan dan bagus untuk pelepasan stres serta ketegangan yang ada pada otot dan sendi. Hal ini meningkatkan kelenturan dan rileks sehingga hormon pertumbuhan bisa mengalir lebih baik.

Yoga juga bisa menjadi cara meninggikan badan dengan cepat di rumah karena juga bisa dilakukan di rumah.

6. Sepeda

Ingin bertambah tinggi dalam seminggu? Sepeda bisa menjadi solusinya untuk mu. Sepeda bisa menjadi olahraga peninggi badan dalam seminggu dengan mengatur jok sepeda menjadi lebih tinggi agar merenggangkan kaki saat mengayuh.

7. Push Up

Dari sekian banyak gerakan peninggi badan, apakah push up bisa meninggikan badan?

Push up bisa membantu menambah tinggi badan dengan menjaga berat badan ideal dan membantu mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan.

8. Wheels Pose

Salah satu gerakan olahraga peninggi badan sebelum tidur adalah wheels pose atau juga dikenal dengan kayang. Kenapa kayang sebelum tidur bisa membantu meningkatkan tinggi badan? Hal ini karena ini adalah gerakan yang membuat tubuh menjadi lebih fleksibel dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.

9. Legs Up

Salah satu gerakan peninggi badan yang bisa dilakukan adalah legs up dengan keadaan tubuh terentang, angkat kedua kaki keatas dan pastikan kaki tetap lurus keatas, lakukan selama 60 detik dalam rentan waktu hingga 10 menit.

super easy health

Jika ingin memiliki badan tinggi, pastikan sudah dibentuk sejak kecil dengan mendapatkan waktu istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi hingga melakukan olahraga peninggi badan. Selain itu pastikan juga untuk menjaga kesehatan, bisa dengan memiliki asuransi kesehatan dari Super You yang memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan.

Manfaat Olahraga Kardio

Manfaat Olahraga Kardio

Gerakan latihan kardio menggunakan otot-otot besar pada tubuh kamu dalam jangka waktu yang lama, serta menjaga detak jantung kamu di level 50 persen dari kapasitas penuhnya. Alhasil, kamu pun mempunyai sistem kardiovaskular yang lebih kuat dengan pasokan oksigen yang lebih banyak. Stamina dan ketahanan tubuh kamu pun otomatis meningkat.

Namun, selain daripada itu, ada juga manfaat-manfaat kesehatan lainnya. Berikut penjelasannya:

  • Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sekitar 30-60 menit olahraga kardio secara rutin tiap harinya dapat membantu kamu membangun otot yang lebih kuat, termasuk otot jantung. Jika otot jantung sehat, maka otomatis risiko kesehatan pun lebih kecil. 

Berikut risiko kesehatan yang bisa kamu cegah dengan olahraga kardio rutin: 

Studi menunjukkan bahwa olahraga kardio yang rutin melatih bagian otak tertentu, terutama daya ingat dan fungsi kognitif. Hal ini dapat mencegah atau mengurangi risiko mengecilnya volume otak, terutama pada lansia. 

Selain itu, kardio juga membantu kamu tidur lebih nyenyak. Dengan kualitas tidur yang lebih baik, otak pun dapat berfungsi lebih baik dan kesehatan mental kamu lebih terjaga.

  • Meningkatkan Laju Metabolisme

Semua jenis olahraga kardio dapat meningkatkan laju metabolisme kamu. Artinya semakin banyak kalori yang kamu bakar saat beraktivitas, serta membantu menjaga nafsu makan hingga tidak makan berlebih.

  • Menjaga Berat Badan Ideal

Dengan meningkatkan detak jantung, kardio membakar kalori berlebih sehingga menjaga berat badan ideal kamu. Terutama jika kamu melakukan jenis latihan high intensity interval training (HIIT).

  • Menjaga Suasana Hati dan Meningkatkan Energi

Latihan kardio merangsang terbentuknya hormon endorfin, dopamin, serotonin, dan norepinefrin, yaitu senyawa kimia yang membuat kamu merasa lebih bahagia dan bersemangat dalam menjalani hari kamu. 

Efek sampingnya pun berupa:

  • Tingkat stres yang lebih rendah
  • Meningkatkan stamina tubuh
  • Membuat kamu lebih fokus
  • Meningkatkan Imun Tubuh

Olahraga rutin meningkatkan produksi antibodi dan sel darah putih yang menjaga tubuh kamu dari infeksi penyakit menular. Selain itu, metabolisme dan sistem imun tubuh secara keseluruhan pun meningkat, sehingga kamu lebih terjaga dari risiko penyakit, seperti:

Olahraga mengurangi risiko kakunya sendi dan otot. Karena itu, risiko penyakit sendi seperti artritis pun akan lebih rendah ketika kamu berolahraga. Jikalau masih terjangkit artritis pun, maka rasa sakitnya tidak separah jika kamu tidak berolahraga.

18 Contoh Olahraga Kardio yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Contoh Olahraga Kardio

Nah, setelah kita tahu begitu banyak manfaat olahraga kardio, apa saja sih contoh olahraga kardio yang bisa kamu lakukan dengan mudah sebagai pemula? 

Sebelum berolahraga, pastikan kamu sudah melakukan pemanasan sebelum olahraga. Karena olahraga kardio pun dapat mengeluarkan banyak keringat, pastikan kamu juga tidak dehidrasi. Jika sudah, simak contoh olahraga kardio berikut!